ACEH, Berita HUKUM - Ikatan Wartawan Online (IWO) mengecam keras kekerasan terhadap Jurnalis, hal tersebut di sampaikan ketua kordinator wilayah Aceh Muhammad Abubakar, menurutnya profesi Jurnalis (wartawan) merupakan pilar ke 4 di sebuah negara. Maka sangat kita sayangkan kalau ada Pejabat pemerintahan di Aceh yang merasa alergi dengan Media (Pers).
Hal ini di sampaikan Muhammad Abubakar terkait ada wartawan kota Langsa (Aceh) yang menjadi Isu target tembak, seperti yang diberitakan di salah satu media Online dengan judul, 'Dua Jurnalis Langsa target tembak' yang diduga oknum suruhan pemerintahan Kota Langsa.
Ikatan Wartawan Online (IWO) meminta pemerintah Aceh khususnya Pemerintah Kota Langsa untuk bisa menghargai profesi jurnalis, baik media cetak, elektronik maupun online. Wartawan juga manusia yang tidak luput dari kesalahan, kalau ada berita yang menyimpang, pihak yang di rugikan bisa menggunakan hak jawabnya.
Kemerdekaan Pers harus dijamin sesuai dengan UUD 1945 dan Deklarasi Universal HAM PBB, kedua wartawan tersebut menurut JHN, yang menyampaikan langsung kepada wartawan yang jadi incaran kekerasa oknum tersebut, kini dianggap musuh oleh oknum Pejabat pemerintah setempat.
Menurus salah seorang wartawan berinisial D yang diduga jadi sasaran kekerasan, menirukan ucapan JHN, "kamu haruslah berhati-hati dan waspada, karena kamu adalah target tembak oknum tersebut, sebab kamu saat ini di cari-cari mereka," ujar D menirukan ucapan sumber berinisial JHN.
Dua Wartawan tersebut dianggap pemerintah setempat karena selalu membuka Celah Keburukan kinerja Pejabat Pemerintahan. Tindak kekerasan terhadap pekerja Pers akhir - akhir ini terus meningkat yang harus tidak boleh dibiarkan saja.
Menurut D, ancaman dan intimidasi terhadap dirinya, telah ia laporkan kejadian tersebut ke Mapolres
Langsa, agar segera di tindak lanjuti dan menindak tegas oknum yang akan membahayakan
Keselamatan jiwa wartawan tersebut, pada hari, Rabu (5/2). Karena itu IWO wilayah Aceh mengutuk serta mengecam keras rencana perlakuan tindakan kekerasan terhadap ke 2 wartawan Kota Langsa, dan meminta penegak hukum khususnya aparat Polisi, agar segera mengusut tuntas kasus tersebut.(rls/bhc/kar) |