JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengaku kaget dengan isu penggulingan Presiden SBY, terkait rencana kenaikan harga BBM. “Siapa yang bikin (isu kudeta). Saya tidak tahu,” kata dia di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (5/3).
Menurut Ical—sapaan Abrurizal Bakrie, Partai Golkar tetap solid mendukung pemerintah. Namun, dirinya meminta pemerintah sebaiknya terlebih dahulu mengkaji kebijakan kenaikan BBM tersebut. Pemerintah harus bisa melihat opsi lain, selain menempuh kebijakan menaikan harga BBM.
"Golkar mendukung pemerintah (menaikan harga BBM). Jika memang tidak bisa terhindarkan, harus dilakukan bagaimana uang yang berhasil dihemat itu untuk kepentingan apa. Saya sarankan untuk kepentingan masyarakat miskin dan pembangunan infrastruktur," jelas capres dari Golkar ini.
Sementara di tempat terpisah, Menko Polhukam Djoko Suyanto memastikan bahwa rumor kenaikan harga BBM akan dijadikan momentum untuk menggulingkan Presiden SBY tidak benar. Namun, ia memperingatkan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM jangan sampai ditunggangi.
Pernyataan ini disampaikannya, usai memimpin Rapat Paripurna Tingkat Menteri (RPTM) di gedung Kemenko Polhukam. Hadir dalam pertemuan itu, antara lain Menkominfo Tifatul Sembiring, Wamenkumham Denny Indrayana, Mendagri Gamawan Fauzi, Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo, Menpan Azwar Abubakar, Jaksa Agung Basrief Arief, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Kepala BNPT Petrus Golose, Kalakhar Bakorkamla Laksdya TNI Didik Heru Purnomo, dan Kepala BIN Marciano Norman.
Menurut dia, unjuk rasa yang menginginkan SBY - Boediono turun dari jabatannya tersebut, selama ini sudah sering terjadi di Jakarta dan berbagai daerah. Tapi ia berharap aksi penolakan kenaikan BBM ini, nantinya tetap dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
"Kalau ada ide atau hal yang akan disampaikan, tempuh dengan cara demokratis dan tunggu saja sampai 2014. Kalau memang ada gerakan seperti itu, berarti tidak demokratis, tidak konstitusional. Padahal, Indonesia menganut demokrasi," tandas Djoko.(dbs/rob/wmr)
|