JAKARTA, Berita HUKUM - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, ikut berdukacita atas bencana tsunami di Selat Sunda yang berdampak ke Banten hingga Lampung Selatan. Pihaknya juga ikut mengirimkan tim bantuan ke lokasi bencana.
"Kami sangat prihatin, sangat berduka cita atas terjadinya peristiwa air pasang tsunami di Pantai Anyer dan kami terus memantau keadaan. Mari semua kita segenap masyarakat berdoa agar rekan-rekan saudara-saudara kita yang masih dinyatakan hilang itu bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat. Dan bagi korban jatuh, mudah-mudahan korban yang gugur ini khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Sandiaga.
Hal itu disampaikan di sela acara donor darah di Roemah Djeoang, Jl Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (23/12). Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu (23/12) pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang. Sedangkan, Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, sembilan unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak.
Sandiaga memastikan tim langsung terjun ke lokasi. Relawan diminta bekerja sama dengan aparat pemerintahan.
"Tim kami sudah langsung turun ke sana. Mendata apa saja bantuan yang diperlukan. Jadi relawan dari Prabowo-Sandi langsung bergerak untuk memastikan bahwa kita bisa bekerja sama dengan aparat pemerintahan," ucapnya.
Selain menerjunkan tim, pihaknya akan menggalang dana bagi korban tsunami. Sandiaga mengajak masyarakat ikut mendoakan korban. Dia mengatakan ada usul agar dilakukan tobat nasional.
"Ya ada yang mengusulkan untuk melakukan doa bersama sekaligus tobat nasional. Dan ini saya rasa baik ya saling mendoakan dalam keadaan seperti sekarang. Dan terlepas dari proses kontestasi pesta demokrasi ini kita harus mengutamakan persatuan kita," ujar Sandiaga.
"Dalam keadaan seperti ini, saatnya bangsa menyampingkan perbedaan mungkin pilihan politik. Tapi kita bersatu dalam semangat memulihkan segera keadaan yang ada di Banten sekarang," lanjutnya.(imk/rna/detik/bh/sya) |