JAKARTA, Berita HUKUM - Terkait pengeboman yang terjadi di Vihara Ekayana, Global Peace Festival Indonesian menyayangkan adanya aksi teror jelang hari besar umat Muslim. Pihaknya menilai bahwa Indonesia masih retan isu terorisme.
“Saya menyayangkan terjadinya pemboman di Vihara Ekayana semalam. Apapun alasannya, peledakan bom di Vihara sangat tidak terpuji dan membuktikan bahwa Indonesia masih rentan dengan isu terorisme. Apalagi yang dibom adalah tempat Ibadah yang sangat sensitif untuk memprovokasi terjadinya konflik di masyarakat,” papar I Gede Pandu Wirawan, selaku pihak Global Peace Festival Indonesian, Senin (5/8), di Jakarta.
Menurutnya, pihak-pihak lain diharapkan tidak terpancing atas peristiwa teror tersebut. Lebih lanjut dirinya menilai, anak muda sebagai generasi bangsa mulai memantapkan toleransi atas keberagaman beragama di Indonesia.
“kejadian pengeboman seperti itu tidak dibenarkan diagama manapun,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu malam, terjadi ledakan di Vihara Ekayana Patra, Tanjung Duren, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ledakan terjadi dua kali, yakni sekitar pukul 19.00 WIB dan pukul 22.00 WIB.(bhc/fwp)
|