Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Inggris
Inggris Akan Genjot Pendidikan Olahraga
Friday 15 Mar 2013 18:14:41
 

Anak-anak sekolah di Inggris.(Foto: Ist)
 
INGGRIS, Berita HUKUM - Sejumlah organisasi olahraga di Inggris, termasuk Liga Primer dan FA, menyambut kebijakan baru pendidikan olahraga di sekolah-sekolah.

Wartawan BBC masalah olahraga Dan Roan melaporkan dukungan berbagai organisasi olahraga ini sangat diperlukan untuk mensukseskan perombakan pendidikan olahraga.

"Asosiasi Sepak Bola, Liga Primer, persatuan kriket ECB, persatuan rugby RFU dan asosiasi tenis LTA akan dibayar untuk mengirim pelatih ke sekolah-sekolah dasar guna meningkatkan pelajaran olahraga," jelas Roan.

Berbagai organisasi olahraga utama itu pada Kamis kemarin (14/03) mendengarkan penjelasan Menteri Pendidikan Michael Gove dan para pejabat terkait dari Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Kesehatan.

Ditinjau langsung

Kebijakan baru pendidikan olahraga untuk sekolah-sekolah di Inggris akan diumumkan langsung oleh Perdana Menteri David Cameron Sabtu besok (16/03).

Jumlah dana yang akan dikucurkan pemerintah sejauh ini masih dirahasiakan dan baru akan diketahui dalam pidato perdana menteri.

Dan Roan melaporkan sekolah-sekolah harus melaporkan penggunaan dana secara rinci dan nyata.

Sekolah juga harus mencantumkan kurikulum di situs internetnya. Selain itu, sekolah juga harus menyebutkan jumlah jam pelajaran olahraga.

Secara berkala Badan Standar Pendidikan Inggris (OFSTED) akan meninjau langsung pelajaran olahraga di sekolah-sekolah.

Bulan lalu OFSTED mengatakan pelajaran jasmani dan olahraga di banyak sekolah Inggris kurang mencakup kegiatan yang berat.

Menurut laporan OFSTED, guru olahraga cenderung lebih banyak berbicara dan seringkali tidak mendapat bekal pelatihan memadai.(bbc/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Inggris
 
  Rishi Sunak: Siapa Dia dan Mengapa Dia Mau Menjadi Perdana Menteri Inggris Sekarang?
  Skandal Pesta dan Pelecehan Seksual di Balik Mundurnya PM Inggris Boris Johnson
  Brexit: Inggris Akhirnya Resmi Meninggalkan Uni Eropa
  Pemilu Inggris: Bagaimana Boris Johnson Meraih Kemenangan Terbesar dalam 3 Dekade
  Boris Johnson Menjadi PM Inggris dengan Dukungan Suara Kurang dari 0,34% Pemilih
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2