SEMARANG, Berita HUKUM - Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang mengalami bencana banjir cukup parah. Beberapa Kabupaten seperti Pekalongan, Pati, Jepara, dan Kudus terendam banjir dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, pada titik-titik tertentu, Kabupaten Pati tampak seperti lautan.
Kondisi bencana Jawa Tengah bertambah parah dengan terjadinya longsor di Kudus dan gempa di Kebumen. Berikut ini penjelasan Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah Ahmadi kepada Pinmas mengenai data sementara korban dan kerusakan akibat banjir dan gempa di Jateng yang terkait dengan tugas pelayanan Kementerian Agama:
Kabupaten Banyumas
Selain Masjid Jami’ At-Taqwa yang ambruk, masih ada dua masjid yang nyaris roboh, yaitu masjid Nurul Islam di desa Pasiraman Lor Kec. Pekuncen (kondisi dinding seluruhnya retak) dan Masjid Al-Hidayah Desa Karangklesem Kec. Pekuncen (kondisi dinding seluruhnya retak dengan atap nyaris roboh)
Kabupaten Pekalongan
Akibat banjir, 10 rumah pegawai Kankemenag pekalongan rusak ringan. Tiga bangunan masjid di Kecamatan Tirto (Masjid Ibnul Quba Jeruksari, Al-Muharrom Mulyorejo, dan Al-Ikhlas Tegaldowo) juga mengalami kerusakan. Selain itu, Ponpes Nurul Huda Simbang Kulon Kecamatan Buaran juga mengalami kerusakann. Sementara 9 Taman Pendidikan al-Quran (TPQ) di Kecamatan Buaran dan 6 TPQ di Kecamatan Tirto rusak ringan.
Kabupaten Jepara
Bangunan yang rusak akibat banjir mencakup 4 Raudlatul Athfal (RA), 15 MI, 8 MTs, 3 MA, 40 masjid dan 110 mushola. Selain itu, ada dua madrasah yang terkena longsor di Kecamatan Kembang, yaitu MI Mambaul Huda Pendem dan MI Miftahul Ulum Pendem.
Kabupaten Kudus
Sebanyak 34 madrasah (MI,MTs,MA) mengalami kerusakan meubeler, alat elektronik, termasuk fasilitas laboratorium dan dokumen lainnya. Ada 2 gereja dan 1 klenteng rusak ringan. Sedangkan 84 masjid dan 367 mushola cukup dibersihkan dari lumpur. Selain itu, ada 5 Madarasah Diniyah (Madin) rusak berat dan 2 TPQ rusak berat.
“Dua orang guru MI di Kecamatan Gebog meninggal karena tertimbun tanah longsor,” tutur Ahmadi.
Proses pendataan korban bencana masih terus dilakukan untuk menjadi data dalam mengambil kebijakan dan layanan.(mss/mkd/kmn/bhc/rby) |