JAKARTA, Berita HUKUM - Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh bisnis online. Selain tidak membutuhkan tempat khusus, peluang pasarnya juga sangat tinggi. Namun Anda tetap harus selektif memilih barang yang akan dijual.
Bukan apa-apa, meski peluang pasar tinggi, namun belum diimbangi dengan tingginya tingkat kepercayaan konsumen. Tak sedikit konsumen mengaku kecewa karena barang yang didapatkan ternyata tak sesuai dengan yang diharapkan, atau yang terlihat pada tampilan di toko online.
Karena itu, pemilik bisnis online tetap harus hati-hati dalam menentukan produk yang akan djual. Dikutip dari portal pengusaha, berikut ini adalah saran Novandi Pratama Saputra, praktisi bisnis, tentang cara menentukan produk untuk dijual secara online.
Uji coba pasar. Jangan terburu-buru membangun toko online profesional untuk memasarkan produk Anda. Selain harganya mahal, butuh waktu khusus untuk mengelolanya. Coba pasarkan produk Anda di lapak-lapak gratis, seperti Kaskus dan Toko Bagus. Kemudian pelajari bagaimana konsumen merespons produk Anda.
Daya saing. Banyak sekali produk sejenis yang dijual di pasar online. Karena itu, persaingan di bisnis online sebenarnya sangat tinggi. Buatlah produk Anda lebih menarik daripada produk sejenis.
Tak mudah ditemukan. Konsumen bisnis online lebih suka mencari produk yang tidak bisa mereka dapatkan di pasar biasa. Mereka tak akan tertarik membeli sabun mandi dari toko online, jika bisa mendapatkannya di warung sebelah rumah, bukan? Namun jika sabun mandi yang Anda jual online benar-benar memiliki sesuatu yang lebih menarik daripada sabun biasa, seperti produk Bali Alus, konsumen pasti tertarik.
Ongkos Kirim. Konsumen pasti berpikir dua kali untuk membeli, jika mereka tahu bahwa ongkos kirim yang harus dibayarkan jauh lebih mahal ketimbang harga produk itu sendiri. Juallah barang dengan harga murah, namun tidak lebih rendah daripada ongkos kirim.
Sementara, dari berbagai kemudahan tersebut, ternyata menyimpan resiko yang cukup besar. Yakni berisiko ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sudah ada banyak kasus penipuan baik berkedok bisnis online, mesin pencetak rupiah, PPC, PTC, maupun toko online. Sebagai masyarakat Indonesia yang baru melek teknologi, sebaiknya kita perlu hati-hati dan waspada dalam mengeluarkan uang di internet. Atau anda akan menyesal dikemudian hari. Waspadalah!
Jika anda gemar belanja di Toko Online, baik yang sudah terbiasa belanja ataupun masih pemula, tentu harus selalu waspada. Anda perlu mengidentifikasi terlebih dahulu situs tersebut, menganalisis, dan menilai apakah online shop tersebut terpercaya atau tidak. Anda jangan langsung percaya begitu saja dengan iming-iming harga murah, diskon, obral, bebas ongkos kirim, bonus, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri Toko Online Penipu :
1. Produk yang Dijual Jauh Lebih Murah diBandingkan dengan Toko Resmi
Sebaiknya jangan terlalu tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Silahkan terlebih dahulu bandingkan antara harga produk di toko online tersebut dengan harga di toko resmi. Apabila harga nya terlalu murah, misal selisih 50%, patut dicurigiai. Bisa jadi itu toko online bodong. Apabila kasusnya demikian, silahkan urungkan niat anda untuk membeli produk di toko online tersebut.
2. Nama Rekening Bank Sering Ganti-ganti
Biasanya nama rekening yang digunakan untuk transaksi bagi toko online resmi tidak pernah ganti-ganti. Sebagai contoh, nama rekening pihak IdWebhost dari tahun ke tahun ya itu-itu saja, alias nggak pernah ganti. Nah, apabila anda menjumpai toko online yang punya nama rekening yang sering ganti-ganti, anda perlu curiga. Karena bisa jadi dia punya nama rekening palsu yang digunakan khusus untuk menipu orang. Baca juga Niche Blog Terbaik untuk Google AdSense.
3. Tidak Menerima Pembayaran Melalui Rekening Bersama (Rekber)
Melakukan transaksi melalui rekening bersama jauh lebih aman ketimbang tidak. Nah, agar anda tidak tertipu saat belanja, sebaiknya anda gunakan rekening bersama saat bertransaksi. Meskipun biaya transaksi sedikit lebih mahal, saya kira tidak masalah, daripada uang anda melayang karena ditipu oleh Toko Online. Benar tidak? :D Nah, apabila ada sebuah toko online yang tidak mau atau tidak menerima transaksi via rekber, sebaiknya urungkan niat anda untuk berbelanja.
4. Tidak Punya Nomor Telpon Pemasaran Resmi
Salah satu ciri khas toko online resmi dan terpercaya, punya kantor di dunia offline, dan tentunya juga punya nomor telepon resmi untuk digunakan sebagai alat komunikasi. Nah, apabila si Toko Online hanya pakai nomor hape, patut dicurigai. Lebih baik jangan beli produk ditempat tersebut, karena dikhawatirkan anda akan ditipu.
5. Operator / Admin Toko Online Mencurigakan
Sebelum anda beli di situs Toko Online, sebaiknya anda tanya-tanya dulu kepada operator / admin nya. Bisa melalui chating, sms, ataupun Email. Apabila pembicaraannya terkesan mencurigakan, anda perlu waspada, karena bisa jadi modus penipuan.
Saya kira cukup sekian dulu informasi yang bisa saya share untuk anda sekalian tentang Ciri-ciri Toko Online Penipu. Mudah-mudahan dari uraian diatas, anda bisa lebih hati-hati dalam melakukan belanja di Toko Online. Kurang lebihnya saya mohon maaf dan terimakasih atas perhatiannya.(Wiko Rahardjo/readersdigest/cara-ririn/bhc/sya) |