JAKARTA, Berita HUKUM - Masjid kini bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Masjid juga harus bisa menjadi tempat bagi umat Islam untuk mendapatkan pengetahuan dan pemberdayaan terkait diri dan perekonomiannya.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan, mengikuti perkembangan dan kebutuhan zaman, masjid di masa sekarang harus bisa menjadi sarana bagi pengembangan umat di berbagai bidang.
Kepada Media Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dalam masjid dapat dimulai dari para guru atau ustad yang berceramah didalamnya. Para guru agama atau ustad dihimbau untuk juga meningkatkan pengetahuan umat melalui isi ceramahnya yang tidak itu-itu saja.
Selain itu yang bisa memberikan ceramah tidak terbatas hanya pada ustad tapi juga siapa saja yang memiliki kapasitas atau ahli pada suatu bidang tertentu, seperti yang dikutip dari metrotvnews.com, pada Kamis (11/7).
“Kita minta yang berceramah di mesjid jangan haya ustad tapi bisa juga pelaku ekonomi yang baik. Ceramah juga bisa tentang pertanian, perdagangan dan ilmu pengetahuan,” jelas pria yang akrab disapa JK itu.
Variasi isi ceramah, selain untuk menambah pengetahuan umat, juga menunjukkan sejauh mana para penceramah terus belajar untuk meningkatkan pengetahuan umat.
Para penceramah, lanjut JK, memiliki peran dalam proses transfer ilmu pengetahuan kepada umat islam. Jika umat kaya pengetahuan, maka dengan sendirinya kualitas sumber daya manusia islam akan meningkat dan berimbas kepada kemajuan dirinya dan juga bangsa.(vei/mtn/bhc/rby) |