JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Menjelang Natal dan Tahun Baru sejumlah kebutuhan pokok di DKI Jakarta mengalami kenaikan cukup signifikan. Komoditas pokok yang mengalami kenaikan itu di antaranya daging ayam, daging sapi, telur dan tomat yang telah mengalami kenaikan hingga Rp 5.000 per kilogram.
Sedangkan, untuk sayuran mengalami kenaikan Rp 1.000-2.000 per kilogram. Kenaikan ini diprediksi akan berlangsung hingga mendekati Natal dan Tahun Baru. Peningakatan harga ini diakui sejumlah pedagang di beberapa pasar di Jakarta, Jumat (16/12).
Menurut Suparmin (45), pedagang sayur di Pasar Cengkareng, Jakarta Barat, kenaikan harga sayuran sudah terjadi sejak sepekan lalu. Kenaikan harga itu bukan diakibatkan permintaan meningkat, melainkan faktor cuaca yang tidak menentu membuat pasokan sayuran. “Sejak seminggu lalu mulai mengalami kenaikan.Harga tomat naiknya tinggi dan kini mencapai Rp 14.000 per kilogram,” jelas dia.
Hal yang sama juga diungkapkan Beweng (55), pedagang sayur di Pasar Bojong, Rawabuaya. Ia menuturkan, harga cabai merah keriting kini dijual Rp 35 ribu, rawit hijau Rp 18 ribu, dan rawit merah Rp 25 ribu. Rata-rata ketiga jenis cabai tersebut kenaikannya Rp 1.000-2.000 per kilogram.
Untuk jenis sayuran seperti sawi asin, cesim, sawi putih juga mengalami kenaikan Rp 1.000 per kilogram dari harga awal Rp 4.000 per kilogram. “Diperkirakan harga ini akan tetap bertahan meski mendekati Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Harga sejumlah kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan. Gula pasir dari Rp 11.000 menjadi Rp 12.000 per kilogram, tepung terigu dari Rp 7.500 menjadi Rp 8.500 per kilogram, minyak goreng curah dari Rp 9.000 ribu menjadi Rp 11.000 per liter, minyak goreng kemasan dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000 per liter, dan telur ayam dari Rp 13.000 ribu per kilogram kini sudah mencapai Rp 17.000 per kilogram.
Harga ayam potong seperti ayam broiler yang awalnya Rp 25 ribu naik menjadi Rp 30 ribu per ekor, ayam kampung dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per ekor. Ayam kampung hidup dari Rp 65 ribu menjadi Rp 70 ribu per ekor. Daging sapi impor juga mengalami kenaikan yaitu dari Rp 60 ribu per kilogram kini menjadi Rp 65 ribu per kilogram. Daging sapi lokal dari Rp 65 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram.
“Biasanya untuk harga daging sapi impor meski menjelang Natal dan Tahun Baru harganya tetap stabil. Justru yang kemungkinan naik daging sapi lokal bisa mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Tapi, kini daging impor tersebut juga ikut naik,” tambah Sandi (28) pedagang daging di Pasar Cengkareng.
Menyikapi kenaikan harga tersebut, Kasie Perdagangan Dalam Negeri, Sudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat, Feby Prabawati mengatakan, untuk menekan harga pihaknya rutin melaksanakan monitoring harga khususnya sembako.
“Memang kami akui layaknya tradisi menjelang hari raya pasti ada kenaikan. Untuk menekan kenaikan harga agar tidak sampai meresahkan masyarakat, Pemprov DKI Jakarta selain terus berupaya memantau harga di pasar juga turut membantu dengan melakukan kegiatan pasar rakyat dengan menjual sembako murah,” tandas Feby.(bjc/irw)
|