JAKARTA, Berita HUKUM, Jemaat HKBP Filadelfia Bekasi, Jawa Barat kembali menjadi korban serangan massa intoleran. Ini merupakan serangan kedua secara beruntun dalam dua hari. Salah satu Jemaat HKBP Filadelfia Andika Putra mengatakan penyerangan tersebut terjadi sore tadi saat jemaat akan ke gereja untuk mengikuti misa Natal.
Massa melempari jemaat dengan air kotor dan telur busuk. Aparat kepolisian tidak berani mencegah peristiwa itu dan justru memaksa jemaat untuk mundur. Saat ini, sebagian jemaat Filadelfia masih bertahan, sebagian lagi sudah kembali ke rumah seperti yang di kutip dari KBR68H.
"Mereka mulai melempari air got, telur busuk dan air kencing. Sudah banyak jemaat yang kena. Makanya itu yang membuat kita mundur. Tapi saya dengar Pendeta Palti Panjaitan masih tetap bertahan. Tapi saat ini masih belum tahu, apakah dia sudah mundur atau masih ada di sana. Karena dia belum mundur, dan dia dikelilingi sama polisi," kata Andika.
Jemaat HKBP Filadelfia, Andika Putra menambahkan, massa intoleran yang menghadang berjumlah 150an orang. Sebagian jemaat HKBP Filadelfia terpaksa tak melanjutkan perayaan misa Natal.
Kasus ini merupakan serangan kedua, setelah Minggu pagi kemarin mereka juga mengalami menjadi korban serangan serupa.
Sejak beberapa bulan terakhir jemaat Gereja HKBP Filadelfia menumpang beribadah di Gereja lain. Ini karena pemerintah Kabupaten Bekasi belum juga membuka segel Gereja. Padahal Pengadilan telah memenangkan pihak Jemaat HKBP atas pendirian rumah ibadah tersebut.
Sementara di media sosila Twitter juga beberapa Akun menginfokan akan kejadian ini, seperti Pendeta Maruli P Rajagukguk Pdt. Palti HKBP Filadelfia meskipun ia kena lemparan kotoran hewan tapi ia menghimbau agar para para jemaatnya tidak dendam.
Selanjtnya perayaan malam natal ibadah malam natal HKBP Filadelfia dipimpin oleh Pdt. Palti di halaman Polsek Tambun Bekasi.
@maruli_85/: Para Jemaat HKBP Filadelfia ibadah malam Natal dilapangan Polsek Tambun Bekasi. Para jemaat HKBP Filadelfia banyak yang menangis.(bhc/ut)
|