JAKARTA, Berita HUKUM - Sekitar 4.500 anggota TNI AD dan Dinas kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dibantu ribiuan warga menggelar bersih-bersih sampah di bantaran Banjir Kanal Barat (BKB) di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (14/11) pagi sekitar pukul 08.30 Wib.
Asisten Teritorial KASAD, Mayjen TNI Meris Wiryadi, menyebutkan selain membersihkan kali dan sungai, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat supaya tidak buang sampah sembarangan.
"Kegiatan seperti ini harus berlanjut supaya tidak banjir terus menerus di Jakarta. Kegiatan ini bekerjasama dengan Pemda DKI yang ada di bawah untuk berikan penyuluhan memberikan edukasi," kata Meris Wiryadi.
Joko widodo atau yang lebih akrab dipanggil Jokowi dan Mayjen TNI Meris Wiryadi lalu berpatroli menyusuri aliran Kali Ciliwung dengan speedboat.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Jokowi, menuturkan pembenahan ibukota Jakarta akan terasa sia-sia, apabila warga Jakarta masih membuang sampah sembarangan.
Menurut Jokowi, banjir di Jakarta di akibatkan karena sampah yang menyumbat di mulut-mulut aliran sungai.
"Di 25 titik genangan hampir ada mulut air. Tidak bisa untuk aliran air karena tersumbat sampah. Kemudian ada genangan lain, got tak bisa mengalir dilihat ada sampah juga," ujar Jokowi.
Jokowi juga mengatakan akan menerapkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah secara ketat, sehingga warga tidak bisa lagi sembarangan membuang sampah.
"Itu dendanya sebesar Rp 500 ribu untuk masyarakat, sementara kalau perusahaan Rp 50 juta jika buang sampah sembarang," ujarnya.(bhc/bar)
|