JAKARTA, Berita HUKUM - Kongres Luar Biasa (PSSI), Minggu (17/3) di Hotel Borobudur Jakarta sempat diwarnai baku hantam. 18 caretaker pengurus Provinsi (Pengrov) yang mengaku mempunyai hak suara namun tidak di undang, memaksa masuk ruangan KLB. Meski begitu, pelaksanaan kongres extraordinary PSSI berjalan dengan lancar.

Terlihat Cholid Ghoromah yang mengaku pengprov resmi Jawa Timur serta Pengprov lainnya yang mengalami nasib sama tetap ngotot ingin mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB). Namun, aksi mereka dapat dihadang oleh pihak keamanan. Mereka pun akhirnya mundur. Wartawan yang meliput aksi ini, dituduh memprovokasi.

Sementara di dalam ruangan tempat berlangsungnya KLB berjalan tertib. KLB pun melakukan revisi statuta disetujui dalam Kongres Luar Biasa PSSI, struktur kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pun berubah. La Nyalla Mattalitti mendapatkan kepercayaan untuk menempati jabatan wakil ketua umum PSSI.

Salah satu keputusan KLB adalah untuk penyatuan liga akan menggunakan system mengambil 18 klub dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan 4 dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL). “22 klub yang mengisi musim pertama kompetisi pascaunifikasi mulai kompetisi musim 2014,” kata Djoko Driyono, CEO PT Liga Indonesia.

Ide Djoko Driyono langsung disetujui oleh perserta KLB, Djohar Arifin pun menyetujui pilihan peserta itu. “Kalau begitu langsung menetapkan konsep pak Djoko,” terang Djohar.

Musim 2014 peserta liga menjadi 22 Klub, pada musim 2016 nanti akhirnya peserta liga kembali normal menjadi 18 klub. Pada musim 2014 akan menggunakan system empat degradasi, sementara yang promosi dua klub. Begitu juga musim 2015, hingga akhirnya menjadi 18 klub.

Hasil KLB lainnya adalah revisi statuta PSSI adalah perubahan struktur kepengurusan. Komite Eksekutif yang tadinya terdiri dari 11 orang bertambah menjadi 15 orang. Itu artinya ada empat tambahan Komite Eksekutif baru. Sesuai kesepakatan peserta yang disahkan Djohar, kekosongan empat Komite Eksekutif itu diisi oleh Zulfadhli, Hardi Hasan, La Syia, dan Jamal Aziz. “Sementara wakil ketua umum yang baru adalah pak La Nyalla Mattalitti,”. Tandas Djohar.(bhc/din)