SAMARINDA, Berita HUKUM - Kapal penumpang angkutan sungai ke wilayah Hulu Makam, KM Surya Indah yang berangkat dari Dermaga Mahakam Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (13/9/) kemarin sekitar pukul 07.00 Wita, tenggelam di pedalaman Sungai Mahakam kawasan Muara Pahu Kabupaten Kutai Barat.
"KM Surya Indah yang berangkat dari Samarinda dengan membawa 40 penumpang, 10 ton barang dan 12 unit sepeda motor roda dua, di laporkan tenggelam sekitar pukul 23.00 Wita malam tadi", ujar Sukarja Kepala Sabandar Pelabuhan Mahakam Hulu di kantornya Jumat (14/9) siang.
Menurur Sukarja, laporan mengenai tenggelamnya KM Surya Indah yang di nahkodai Herman dan Anto dari Nahkoda Kapal KM Nurdahlia 3 yang beriringan saat kejadian adalah, "KM Surya Indah tenggelam seketika saat menabrak batang pohon yang larut di sungar", ujar Sukarja.
Sukarja memaparkan bahwa, "akibat kecelakaan tersebut dan sampai dengan pagi tadi sekitar pukul 07.10 Wita dari lokasi kejadian di laporkan 73 penumpang yang dinyatakan selamat, 20 penumpang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian, serta 1 penumpang ditemukan meninggal dunia dan 16 sepeda motor roda dua sudah di temukan", tambah Sukarja.
Sukarja mengakui, bertambahnya jumlah penumpang karena akan menuju Melak Kabupaten Kutai Barat, melalui tiga dermaga yaitu Tenggarong dan Kota Bangun Kutai Kartanegara serta dermaga di Muara Muntai, ”dari Samarinda 40 penumpang di darmaga Tenggarog, Kota Bangun dan Muara Muntai, ada juga penumpang dan barang serta sepeda motor yang naik. dari data yang pasti, jumlah penumpang masih menunggu laporan dari lapangan", jelas Sukarja.
KM Surya Indah memiliki kapasitas maksimal 96 orang penumpang dengan berat barang hingga 40 ton. Dia juga mengatakan, "kapal mengantongi sejumlah dokumen penting terkait pelayaran yang masih berlaku", rinci Sukarjo.
Keluarga penumpang tenggelamnya KM Surya Indah di Kawasan Perairan Muara Pahu merasa jengkel dengan Kepala Darmaga Mahakam Hulu di Sungai Kunjang, pasalnya ketika Joni beserta istri dan anaknya menanyakan tentang manifes penumpang, Mereka tidak menemukan jawaban yang memuaskan karena penumpang kapal tidak tercatat dalam manifes", ujar Joni.
"Saya kesal dan kecewa, karena tidak ada manifes yang berangkat dengan KM Surya indah. Yang pasti keluarga saya dua orang yang sakit ke Melak, siapa tau ada keluarga saya yang lain ikut berangkat", ujar Joni dengan kesal.(bhc/gaj) |