JAKARTA, Berita HUKUM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan peringatan HUT ke-73 Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri digelar secara sederhana karena bangsa Indonesia sedang berduka karena bencana.
"Mulai bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Gempa dan Tsunami di Palu, Sulawesi Tenggara serta jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang," ujar Tito saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-73 Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri di Depok, Rabu (14/11).
Tito juga mengingatkan kepada semua jajaran Brimob untuk menjaga kedisipilinan serta tak berhenti berlatih untuk meningkatkan kemampuan demi mewujudkan Polisi yang profesional, modern dan terpecaya.
"Keunggulan suatu pasukan adalah latihan meningkatkan kompetensi, sehingga andal dan bisa melakukan tugas-tugas Kepolisian," kata Tito.
Tito juga berharap, korps Brimob untuk terus mendekatkan diri dan ikut membantu di tengah-tengah masyarakat.
Lanjutnya, tantangan kepolisian kian kompleks dan dia berpesan agar seluruh jajaran Polri bersiap untuk menghadapi tantangan tersebut.
Tantangan tersebut antara lain pengamanan Pemilu 2019 dan pengamanan operasi lilin jelang Natal 2018 dan tahun baru 2019.
Dalam kesempatan itu, Kapolri menyematkan bintang Bhayangkara Nararya kepada sejumlah anggota Brimob.
Bintang Bhayangkara Nararya adalah kehormatan bagi anggota Brimob atas keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui kewajibannya untuk kemajuan kepolisian.(bh/as)
|