Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Hoax
Kapuspen TNI: Berita Panglima TNI Lindungi Pak Ahok Adalah Tidak Benar Atau HOAX
2017-04-02 14:22:57
 

Ilustrasi. Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos.(Foto: BH /yun)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Judul pemberitaan di salah satu blogger yaitu http://husbuzer.blogspot.co.id/2017/03/sore-yang-cerah-selepas-sholat-jumat.html?m=1 pada hari Jumat tanggal 31 Maret 2017, tentang Selepas Sholat Jumat Pernyataan Panglima TNI Atas Kebebasan Pak Ahok!!! Gatot: TNI Siap Melindungi Pak Ahok Jika Ada Yang Tidak Terima Hasil Putusan Pembebasan Pak Ahok!!!,..Masyarakat Harus Terima Putusan Hakim Nyatakan Ahok Tidak Bersalah adalah berita *Tidak benar atau hoax*, hal tersebut ditegaskan oleh Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (1/4).

Lebih lanjut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak pernah memberikan pernyataan bahwa TNI siap melindungi pak Ahok, jika ada masyarakat yang tidak terima hasil putusan pembebasan Hakim. "TNI bersikap netral di atas semua golongan dan saya tegaskan sekali lagi bahwa isu berita tersebut tidak benar atau hoax," tegasnya.

"Sehingga berita yang seolah-olah menyampaikan bahwa Panglima TNI mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama adalah tidak benar, TNI patuh terhadap hukum dan berdiri tegak diatas semua golongan," kata Mayjen TNI Wuryanto.

Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa tidak benar Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan pernyataan usai melaksanakan Sholat Jumat di Kopassus. "Pada hari Jumat tanggal 31 Maret 2017, Panglima TNI melaksanakan tugas dinas rutin dan melaksanakan shalat jumat di Mabes TNI Cilangkap, sehingga isu berita di blogger tersebut merupakan berita hoax," pungkasnya.(TNI/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Hoax
 
  Dialog Publik Divhumas Polri Siap Cegah Hoax, Ujaran Kebencian dan SARA pada Pemilu 2024
  Permintaan Maaf 'Penjual Dawet' Sebar Hoax di Tragedi Kanjuruhan, Ternyata Kader PSI
  Tangani 111 Isu Hoaks Vaksin Covid-19, Kominfo Libatkan Multistakeholders
  Siber Polri Tangkap Penyebar Hoax Isi Pasal UU Cipta Kerja
  Kemah Literasi Sinjai, Kejari Bahas Informasi Hoaks dan Solusinya
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2