MEDAN, Berita HUIKUM - Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Riki Septa Tarigan,SH MH menolak dan mengusir wartawan yang menjalankan tugas jurnalisnya, terkait dengan peliputan keterangan mengenai jumlah berkas pidana yang sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan. Pengusiran ini terjadi di Gedung Kejari Medan tersebut, Jum'at (31/8) sekitar pukul 11.30 WIB.
"Ah, sakit kau ini. Jangan minta sama aku, minta ke Humas Kejati sana, semuanya ada disitu", bentak Riki Tarigan sebagai Kasi Pidana Umum saat dimintai keterangan oleh awak media terkait data yang ingin diketahui wartawan.
Padahal, info yang ingin diambil akan dipublikasikan oleh wartawan, bertujuan untuk transparansi Kejaksaan Negeri Medan kepada masyarakat luas. Terkait Mengenai data jumlah berkas pidana yang sudah dilimpahkan ke Pengadilan, dan juga berkas pidana yang masuk ke Kejaksaan untuk ditindak lanjuti proses hukumnya itu seperti apa.
"Yang tidak dipahami bahwa, masyarakatkan berhak harus mendapatkan informasi terkait dengan informasi publik diluar rahasia negara. Apakah data - data yang terkait dengan berkas tindak pidana yang diajukan kepengadilan, atau laporan masyarakat yang masuk ke Kejaksaan itu bagian dari rahasia negara? Kan harus dikualifikasi", ujar Direktur Lembaga Bantuan Hukum Medan Nuriyono, SH menanggapi hal ini.
"Masyarakat berhak tahu jumlah berkas atas nama siapa saja yang disampaikan ke Pengadilan untuk disidang, itukan bukan rahasia negara. Tapi itu informasi publik yang harus diketahui oleh masyarakat. Sepanjang itu tidak dipenuhi, masyarakat bisa menggugat Kejaksaan Negeri Medan ke Komisi Informasi Publik untuk membuka informasi itu sejelas - jelasnya, tapi akan ada gugatan masyarakat terkait dengan itu, kalau Kejaksaan Negri Medan menghalangi hal itu", tambah Nuriyono.
Awak media dan LSM yang ada ditempat kejadian berharap, seharusnya Kasi Pidum tidak perlu melakukan tindakan arogan, dan membentak serta pengusiran terhadap wartawan.
"Kejadian pengusiran dan bentakan itu terlihat seperti ada yang ditutup-tutupi", ujar salah satu reporter yang ingin meliput pada saat itu.(bhc/put) |