MEDAN, Berita HUKUM - Kegiatan 'Subuh Menyapa' yang digelar jajaran Polres di Polda Sumut disambut positif oleh masyarakat Sumatera Utara. Karena Polisi terbukti tak hanya melayani dan melindungi, tapi benar-benar hadir bahkan dalam peningkatan sisi religius masyarakat.
'Subuh Menyapa' yang selalu dirangkai dengan penyampaian pesan-pesan kamtibmas dinilai sangat berhasil untuk meningkatkan ketertiban dan ketenteraman masyarakat. Masyarakat juga merasa tercerahkan dan diperhatikan, terutama untuk menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
Tak melulu pimpinan Polri, di masjid-masjid yang ada di Kota Medan, misalnya personel Bhabinkamtibmas terlihat selalu hadir dalam sholat Subuh berjamaah di sejumlah masjid yang menjadi wilayah tugasnya. Bahkan, ada petugas Bhabinkamtibmas yang secara aktif mengajak warga agar tak absen Subuh berjamaah di masjid.
Kegiatan sholat Subuh berjamaah ini semata-mata untuk ibadah dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Ini merupakan salah satu program Polri untuk memakmurkan masjid, dan sholat Subuh berjamaah dilakukan untuk membangun kedekatan dengan masyarakat.
Program Subuh berjamaah ini mendapat perhatian dari seorang Ustad di Kota Medan, Muhammad Lukman Hakim Hasibuan. Lukman mengatakan, apa yang dilakukan Polda Sumut ini sesuatu yang luar biasa dan harus diapresiasi.
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, yang menggagas gerakan program Subuh Berjamaah di masjid. Saya berharap program ini dapat memotivasi masyarakat secara luas untuk melaksanakan sholat Subuh berjamaah di masjid," katanya, Kamis (29/11).
Menurutnya, sholat Subuh sesungguhnya banyak memiliki keutamaan-keutamaan yang luar biasa. "Rasullullah SAW pernah mengatakan, andaikata seorang muslim itu mengetahui keutamaan sholat Subuh berjamaah di mesjid, niscaya ia akan berusaha ke masjid walau harus merangkak," ujarnya.
Lukman mengatakan, sholat Subuh berjamah di masjid juga mengasah kepekaan spiritual seorang muslim dalam kehidupan, karena hanya orang yang hanya memiliki kadar keimanan kuat yang dapat melaksanakannya, ketika kantuk menyelimuti dirinya.
"Kemampuan dan kebiasaan mengasah keimanan dengan baik melalui sholat subuh berjamaah di masjid membawa seseorang memiliki kecerdasan untuk memilih berbagai macam opsi baik dan buruk dalam kehidupan," tandasnya.
Kegiatan Subuh Manyapa merupakan bagian dari sisi religius Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto. Sebelumnya ia menggelar silaturahmi dan pemberian bantuan kepada ribuan bilal mayat, penggali kubur dan marbot masjid. Kegiatan ini kemudian diikuti oleh sejumlah Polres jajaran.
Bahkan, tablig akbar dan sholat Jumat berjamaah bersama ribuan warga beberapa pekan lalu juga digelar di Polda Sumut. Sebuah kegiatan yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Dalam setiap kegiatan tersebut, Irjen Agus selalu berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kekondusifan Sumatera Utara jelang Pilpres 2019. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi hoax, Pilpres dapat berlangsung dengan aman.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan serta mencegah penyebaran paham radikal yang dapat mempengaruhi situasi kamtibmas, memerangi narkoba, porno aksi dan isu SARA.
Ada ucapan Irjen Agus Andrianto yang menarik saat bersilaturahmi dengan Tuan Guru Babussalam di Besilam, Langkat, Syekh H Hasyim Al Syarwani.
"Saya datang kemari untuk bersilaturahmi, silaturahmi itu obat memperpanjang usia. Kita hanya diskusi bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan, agar umat Islam tidak gampang dipecah belah, intinya semua untuk Indonesia," ujar Irjen Agus.
Ditemui terpisah, Zulkifli Tanjung, pengamat Kepolisian di Sumatera Utara menilai sapa subuh yang dilakukan oleh jajaran Kepolisian Sumatera Utara menghasilkan banyak hal positif bagi masyarakat, terutama dampak bagi keamanan.
Sebab, bisa dipastikan warga masyarakat disekitar mesjid-mesjid yang disambangi polisi akan merasa lebih aman dan nyaman ketika mereka meninggalkan rumah untuk sholat berjamaah di Mesjid.
"Jadi dampaknya bagi rasa keamanan masyarakat, karena bisa dipastikan warga sekitar mesjid akan lebih merasa aman atas kehadiran polisi yang ikut sholat subuh di mesjid," ujarnya.
Selain itu, tambah mantan wartawan ini, kegiatan yang dilakukan polisi ini tentu menguatkan lebel religius bagi masyarakat Sumut yang mayoritas penduduknya muslim. "Semoga warga Sumut semakin religius dibawah pengayoman polisi," katanya.(bh/as) |