SWEDIA, Berita HUKUM - Kejaksaan Swedia membatalkan dakwaan terhadap pendiri Wikileaks, Julian Assange, hari Kamis (13/8) ini karena memasuki masa kadaluwarsa. Namun satu dakwaan lagi yaitu pemerkorsaan masih berlaku sampai lima tahun ke depan. Assange dituduh melakukan empat kejahatan dan pemerintah Swedia meminta ekstradisi terhadap Assange terkait hal ini.
Namun Assange mengungsi di Kedutaan Besar Ekuador di London sejak tahun 2012, dan menolak tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai upaya untuk menjatuhkan dirinya.
Kejaksaan kehabisan waktu untuk membawanya ke pengadilan dan menurut hukum Swedia dakwaan tak bisa dilanjutkan tanpa menginterogasi tersangka.
Batas waktu menginterogasi tuduhan pelecehan seksual dan persetubuhan tidak sah jatuh tempo pada hari ini (13/8), sedangkan untuk tuduhan lain tanggal 18 Agustus.
Namun tuduhan yang lebih berat yaitu pemerkosaan jatuh tempo pada tahun 2020.
Perempuan yang menjatuhkan tuduhan terhadap Assange merasa lega kasus ini selesai.
"Ia ingin membawanya ke pengadilan lima tahun lalu, dan sekarang sudah tak berminat lagi," kata pengacaranya kepada BBC.
Pemerintah Inggris sudah menerima permintaan ekstradisi tetapi tak bisa melakukannya karena Assange berada di Kedutaan Ekuador.
Kejaksaan Swedia tidak kunjung berhasil meminta pemerintah Ekuador untuk mengizinkan interogasi di dalam kedutaan.
Biaya yang dikeluarkan pemerintah Inggris untuk mengawasi Kedutaan Ekuador sejak tahun 2012 mencapai £12 juta (sekitar Rp258 miliar).(BBC/bh/sya) |