Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Banjir
Kemang Banjir, PDIP: Makanya Ahok Jangan Takabur
2016-08-29 19:34:14
 

Ilustrasi. Foto dan Komentar Netizen terkait banjir di Kemang Jakarta selatan di sosial media twitter.(Foto: twitter)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) soal banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8). Dia juga mengingatkan Ahok untuk tidak takabur mampu mengatasi masalah banjir di Jakarta.

"Kejadian banjir Kemang suatu bukti kegagalan Ahok dalam mengatasi banjir Jakarta. Apalagi ini kan terjadi dalam keadaan curah hujan yang tidak terlalu banyak. Baru hujan sebentar saja banjirnya seperti itu, bagaimana dengan hujan beneran? Bisa tenggelam Jakarta," kata Arteria kepada TeropongSenayan, Minggu (28/8).

Arteria geram dengan peryataan Ahok bahwa Jakarta sudah bebas dari banjir.

"Makanya jangan takabur, selalu bilang dirinya hebat dan berhasil. Tiga hari hujan sekarang tidak banjir, mana buktinya? Sekarang bukannya ngga terbukti, malah makin parah, Kemang dari zaman dulu baru banjir kalau hujan besar dan terus menerus. Ini zamannya Ahok baru hujan sebentar saja banjirnya seperti ini," paparnya.

Anggota Komisi II DPR RI ini meminta mantan Bupati Belitung Timur itu bertanggungjawab atas banjir di Kemang yang merendam sejumlah kendaran roda dua maupun roda empat.

"Saya minta Ahok bertanggungjawab, dan jadikan kejadian ini untuk lebih rendah hati dan tidak takabur. Katakan saja mohon maaf dan saya akan bekerja lebih keras lagi untuk atasi banjir Jakarta. Ini lebih menyejukkan. Saya tidak kebayang kalau nanti curah hujan besar, kalau semua daerah banjir nanti buat alasan apalagi?" tegasnya.

Sementara, yang dikutip dari laman situs bpbd DKI Jakarta, hujan dengan intensitas sedang-Lebat (50 sd 88 mm/hari) pada daerah Jakarta tersebut menyebabkan naiknya debit air pada aliran Kali krukut. (Mulai naik pada pukul 15.00 WIB dari 60 Cm terus meningkat sampai dengan pukul 19.00 WIB 145 Cm).

Sementara itu, Banjir yang terjadi di beberapa lokasi DKI Jakarta antara lain disebabkan aliran Kali Krukut yang menyempit dan banyak di okupasi disekitar bantarannya menambah meningkatnya debit air pada Kali Krukut sehingga limpas ke daerah bantaran kali krukut yang sebagian besar berkontur lembah sehingga air terperangkap disekitar dataran rendah pada bantaran kali krukut.

Hal ini diperparah dengan Jebolnya tanggul Kali krukut sepanjang kurang lebih 5 M di sekitar Jl. Pulo Raya RT 006 RW 01 Kel. Petogogan Kec. Kebayoran Baru pada pukul 19.15, sehigga dengan cepat air menggenangi kawasan sekitar Jl. Kemang Raya sampai dengan ketinggian 30 sd 70 Cm. Dan menggenangi beberapa kendaraan Roda empat baik yg diparkir di pinggir jalan maupun basement gedung di sekitar jl. Kemang Raya. Gedung yang terdampak :

# Basement Kantor Petrozi (100 Cm)

# Bekas Hotel Garden (10 sd. 20 Cm.)

# Basement Gedung Tamani Cafe (100 sd. 120 Cm.)

# Basement Restoran Colony (100 sd. 120 Cm). (plt/teropongsenayan/bpbd/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Banjir
 
  Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
  Anggota DPR Soroti Bencana Banjir di Kaltim
  Kalimantan Banjir Besar, Andi Akmal : Regulasinya Kurang Dukung Penjagaan Lingkungan
  Tinjau Penanganan Banjir, Khoirudin Apresiasi Kinerja Gubernur Anies dan Kader-Kader PKS
  Data BPBD: Jumlah RW Tergenang Banjir DKI Lebih Rendah Dibanding Tahun 2015
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2