JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai kenaikan BBM saat ini tidak tepat. Pasalnya, masih ada cara lain selain menaikkan BBM yaitu dengan melakukan penghematan dan konversi BBM yang gencar.
"Tantangan berikutnya yaitu kita harus mulai menerima kenyataan mencabut subsidi BBM itu kalau tidak ada konversi BBM memadai maka tidak akan berjalan," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senin, (20/10).
Menurutnya, kalau hanya alasan butuh ruang fiskal buat APBN itu tidak beralasan yang diperlukan yaitu revolusi mental dengan melakukan penghematan di seluruh bidang.
"jangan pukul rakyat dengan menaikkan harga BBM dan jangan pukul rakyatnya duluan. Tapi mentalitas pejabatnya juga dirubah," tandasnya.
Dia menambahkan, jika ingin mencabut BBM atau subsidi sebaiknya pada APBN mendatang bukan APBN 2015 ini.
Pada kesempatan itu, Fahri mengatakan, dirinya mendorong legislatif agar lebih kuat dalam menjalankan fungsi kontrol pada eksekutif yang dipegang oleh pemerintahan Jokowi-JK nanti. "Kita mendorong koalisi indonesia hebat untuk memegang legislatif agar lebih kuat itu esensi demokrasinya yaitu chenck and balances," jelasnya.(dpr/sugeng/bhc/sya) |