LONDON-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Inggris, Theresa May mengatakan, akibat kerusahan di London utara yang meluas ke sejumlah distrik, pihak keamanan telah menangkap dan mengamankan 215 orang.
Dalam keterangannya yang dikutip BBC, diungkapkan bahwa dari orang yang ditangkap itu, 27 orang sudah dinyatakan sebagai pemicu kerusuhan yang telah berlangsung selama tiga hari terakhir. Sedangkan polisi yang cedera mencapai 35 orang. “Kerusuhan ini cukup mengkhawatirkan dan aparat keamana harus bertindak tegas,” ujarnya.
Sementara jubir Downing Street menyebut kerusuhan itu sama sekali tidak dapat diterima. Dia menambahkan, tidak ada pembenaran terjadinya agresi kepada polisi dan publik atau merusak properti. Polisi antihuru-hara dipanggil setelah protes memburuk menjadi kekerasan.
Kerusuhan yang diikuti dengan penjarahan di sekitar Tottenham itu, mengakibatkan 26 polisi dan tiga lainnya terluka. Orang yang ditangkap masih dalam penahanan polisi, karena sejumlah pelanggaran seperti aksi kekerasan, pembobolan dan pencurian.
Polisi sebelumnya mengatakan, masih ada "kantung-kantung kriminal" di kawasan itu. Toko-toko dan rumah diserbu dan ATM dijarah di Tottenham. Selain itu pencurian dari toko-toko terjadi di kawasan Wood Green. Perusuh melemparkan bom molotov ke arah polisi dan sejumlah bangunan. Bus bertingkat dua juga dibakar di persimpangan High Road dan Brook Street. Supermarket Aldi dan toko karpet kemudian dibakar.
Massa penjarah memukuli jendela toko ritel dekat stasiun kereta bawah tanah Tottenmahm Hale dan mengambil barang-barang dari berbagai toko. Toko-toko seperti Vision Express, the Body Shop, Boots dan JD Sports ikut dijarah di Wood Green High Street. Kerusuhan bahkan meluas ke daerah-daerah lain di London.
Kerusuhan ini, dipicu oleh tewasnya seorang warga, Mark Duggan, 29, yang diduga seorang anggota gangster. Ia tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi Kamis (5/8) pekan lalu. Massa yang kebanyakan adalah kawan Duggan--yang sebagian besar berasal dari wilayah Broadwater Farm yang dikenal sebagai daerah rawan dengan tingkat kemiskinan yang tinggi—marah dan menyerang kantor polisi.
Untuk mengumpulkan dan membakar semangat massa, teman-teman dan keluarga Duggan menyampaikan pesan-pesan di laman Twitter mereka. Sebuah foto mobil polisi terbakar dilaporkan telah di re-tweet lebih dari seratus kali.
Tottenham merupakan kota dengan hampir setengah warganya hidup di bawah garis kemiskinan. Kota ini pun dikenal sebagai salah satu kota yang paling rawan di seluruh Inggris. Kerusuhan terparah terjadi pada 1985 di pemukiman Broadwater Farm, Tottenham. Seorang polisi tewas dibacok kala itu, dan lebih dari 60 petugas lainnya terluka.(mic/sya)
|