Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Peradilan    
Kekerasan terhadap Wartawan
Ketua Komisi I DPR: Tugas Jurnalistik Wartawan Harus Dilindungi
2018-07-10 07:51:51
 

Ilustrasi. Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menanggapi terjadinya tindakan kekerasan dan dugaan kriminalisasi kepada wartawan yang kembali terjadi akhir-akhir ini. Dikabarkan, beberapa wartawan yang menjadi korban kekerasan, diantaranya hingga tewas yakni Alm. M. Yusuf di Kalimantan Selatan, dan Oryza A. Wirawan yang dikeroyok suporter dan pemain Dharaka Sindo saat meliput pertandingan Persid Jember vs Dharaka Sindo di stadion Jember Sport Garden.

Kharis mengatakan, wartawan dalam menjalankan profesi dan tugas jurnalistiknya harus dilindungi secara hormat dan dihargai, karena sebagai bentuk corong informasi kepada masyarakat luas. Dia sangat menyayangkan, sekaligus turut berduka atas kejadian kekerasan terhadap dua wartawan tersebut.

"Tidak seharusnya seperti itu, bagaimana pun saat wartawan menjalankan tugas itu harus dihargai. Dan bilamana ada ditemukan kesalahan, sudah seharusnya tidak melalui jalur main hakim sendiri, karena ada aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia," ujar Kharis dalam keterangan persnya yang diterima Parlementaria, Jumat (6/7).

Politisi PKS itu meminta kepada Dewan Pers untuk lebih aktif dan mengambil kebijakan yang cepat dan baik, agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali lagi. "Dewan Pers harus aktif bilamana ada hal seperti ini, saya harap jangan sampai terjadi seperti saat ini," tegasnya.

Terkait adanya dugaan oknum berseragam loreng dalam pengeroyokan di Jember, Kharis menambahkan, pihaknya akan segera membangun komunikasi dengan Dharaka Sindo, dimana klub tersebut merupakan hasil merger dua klub sepak bola dari Dharaka milik TNI dan Samudra Indonesia (Sindo).

"Kami sebagai mitra kerja TNI tentunya akan menyampaikan hal ini. Sejak awal saya selalu menekankan kepada TNI dalam langkah dan kebijakan apapun kepada masyarakat, haruslah melakukan pendekatan humanis. Jadi dengan adanya hal ini, akan kami sampaikan semoga permasalahan ini terselesaikan dengan baik," tutup politisi dapil Jateng itu.

Sementara, terkait tudingan maraknya kriminalisasi kepada wartawan akhir-akhir ini di Indonesia, ratusan wartawan perwakilan dari berbagai daerah menggelar aksi keprihatinan pada, Rabu (4/7) di dua lokasi berbeda di Jakarta, aksi tutup mulut dengan lakban dan pengusungan keranda mayat matinya "kebebasan pers".

Lokasi pertama, yang digeruduk oleh ratusan wartawan dari berbagai penjuru tanah air dari berbagai organisasi Pers ini adalah gedung Dewan Pers, mereka berorasi serta sambil mengusung 'keranda mayat' yang dibawa hingga ke lt. 8 kantor Dewan Pers.

Kemudian para wartawan peserta aksi damai lalu berkonvoi dengan kendaraan roda dua dan roda empat menuju ke gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, untuk memberi dukungan moril kepada Majelis Hakim yang sedang menyidangkan perkara gugatan dugaan Perbuatan Melawan Hukum oleh Dewan Pers, yang dilayangkan Ketua Umum DPP Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Hence Mandagi dan Ketua Umum DPN Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Wilson Lalengke.

Aksi ini juga dihadiri langsung oleh sejumlah ketua umum organisasi pers, diantaranya Ketum JMN Helmy Romdhoni, Ketum IPJI Taufiq Rahman, Ketum FPII Kasihhati, Ketum KWRI Ozzy Silaiman, Ketum IMO Marlon Brando, Ketum KOWAPPI Hans Kawengian, Ketua PWRI Rinaldo, Sekjen AWDI Budi, dan Sekjen SPRI Edi Anwar, Ketua Umum Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Suryanto.(eko/sf/DPR/bh/sya)




 
   Berita Terkait > Kekerasan Terhadap Wartawan
 
  Legalisasi 'Law As a Tool of Crime' di Penangkapan Wilson Lalengke
  Ketua Komite I DPD RI Desak Polisi Usut Tuntas Pelaku Penganiayaan terhadap Jurnalis di Pringsewu
  AJI Desak Kepolisian Usut Tuntas Kekerasan Terhadap Jurnalis Nurhadi
  Jurnalis MerahPutih.com Hilang Saat Meliput Aksi Demo Penolakan UU Omnibus Law
  Penganiayaan, Intimidasi dan Perampasan Alat Kerja Jurnalis Suara.com
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2