Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Libya
Khadafi Bantah Bersembunyi di Niger
Friday 09 Sep 2011 01:04:25
 

Moammar Khadafi (Foto: AP Photo)
 
NIKOSIA (BeritaHUKUM.com) – Mantan penguasa Libya Moamar Khadafi membantah dirinya bersembunyi di Niger, negara tetangganya. Ia pun mengecam kabar yang sengaja dihembuskan stasiun televisi Arrai, yang berpusat di Damaskusm Suriah itu, sebagai bagian dari perang urat syaraf.

"Semua itu tak lebih dari sekedar perang urat syaraf dan dusta. Mereka terakhir kali mengatakan Khadafi telah terlihat di dalam rombongan yang bergerak ke arah Niger. ," kata Khadafi dalam pesan pertama pascaterguling sebagai penguasa Libya, Kamis (8/9), seperti dikutip Associated Press.

Menurut dia, berapa kali dirinya memang melihat rombongan yang membawa penyelundup, pedagang gelap dan orang melintasi perbatasan setiap dari dari Sudan, Chad, Mali dan Ajlazair. Sepertinya itu adalah untuk pertama kali satu rombongan bergerak menuju Niger. Mereka ingin membuat lemah moral dirinya. Jangan buang-buang waktu atas musuh yang tercela dan lemah ini.

Khadafi juga mengatakan NATO akan dikalahkan sebab kemampuan logistiknya takkan memungkinkannya terus melancarkan campur-tangan militer. "Kami siap di Tripoli dan tempat lain untuk meningkatkan serangan terhadap tikus, tentara bayaran, yang adalah anjing," katanya.

Sejak kompleksnya di ibu kota Libia, Tripoli, direbut gerilyawan pada 23 Agustus lalu, Khadafi telah menyampaikan beberapa seruan bagi perlawanan dalam rekaman yang diudarakan Arrai, yang dikelola oleh mantan anggota parlemen Sunni Irak yang berpusat di Damaskus, Mishan al-Juburi.

Al-Juburi menjadi satu-satunya orang yang telah bisa mengontak Khadafi sejak ia bersembunyi setelah pasukan Dewan Peralihan Nasional (NTC) menguasai Tripoli. "Ketika saya perlu berbicara dengan dia, saya mengirimi dia pesan, atau ia mengontak saya saat ia ingin mengirim pesan," kata al-Juburi.(mic/sya)



 
   Berita Terkait > Libya
 
  Libya Hadapi Fase Kritis Setelah Berakhirnya Perang Saudara
  Aliansi Milisi Ambil Alih Bandara Tripol
  Bentrok di Benghazi, Libia, 38 Tewas
  Konflik Serius Terjadi di Parlemen Libia
  PM Libia Turun Karena Serangan Milisi
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2