JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) selaku Pelaksana Tugas (Plt) Menpora, Agung Laksono, akan menemui langsung perwakilan dari Asian Football Confederation (AFC) yang rencananya akan berkunjung ke Indonesia.
"Saya dengar dari Ibu Rita (Subowo), selain akan menemui pihak-pihak terkait PSSI dan KPSI, juga akan menemui pemerintah. Nanti akan saya tanyakan dulu sampai seberapa jauh," ujar Agung di Kemenko Kesra, Jakarta, Rabu (26/12).
Agung menjelaskan, pertemuan ini tentunya untuk mengetahui, dan pemerintah juga bisa mendapatkan gambaran yang komplit terkait kekisruhan yang terjadi di Sepakbola Indonesia.
"Niat dan kesiapannya waktu dan tempat kami anytime (bertemu AFC)," tutur Agung.
Lebih lanjut, Agung yang bertindak sebagai pemerintah pun tidak akan tergesa-gesa melakukan intervensi terkait kisruh ini. Sebab, sudah ada aturan yang membatasi intervensi pemerintah terhadap organisasi Sepakbola di suatu Negara.
"Sepakbola ini kan ada aturan-aturannya, kalau kami terlalu melebihi, maka akan dikenakan sanksi. Sanksi yang bisa membekukan sepakbola kita. Nah itu jangan sampai terjadi," ucap Agung.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin pada Rabu (26/12) mengatakan, kedatangan Tim Task Force AFC ke Indonesia sebagai advicer yang bertugas mengamati sampai sejauh mana perkembangan sepakbola yang terjadi di Indonesia setelah pertemuan kedua Joint Committee.
"PSSI akan memanfaatkan kedatangan Tim Task Force AFC ke Indonesia untuk melaporkan sejauh mana langkah-langkah PSSI bekerja melaksanakan lima poin yang telah disepakati di rapat JC. Tentu saja termasuk pengelolaan Timnas Indonesia," ujar Djohar Arifin Husin saat ditemui di Kantor PSSI, Rabu (26/12).
Dalam pertemuan kedua Joint Committe, Ketua AFC Task Force for Indonesia, Pangeran Abdullah menegaskan, AFC Task Force akan memantau dengan seksama progress dari penerapan kesepahaman yang telah dicapai dalam rapat JC di Kuala Lumpur.
Pemantauan yang dilakukan terkait dengan implementasi 5 poin hasil kesepakatan, yaitu: Rekonsiliasi Liga Profesional, Pengembalian 4 Komite Eksekutif, Tim Nasional Indonesia, Revisi Statua PSSI, dan Kongres PSSI.(kk/wid/es/skb/bhc/opn) |