JAKARTA, Berita HUKUM - Eks Menko Perekonomian Rizal Ramli (RR) ikut mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo soal melonjaknya harga tiket pesawat. Dalam suatu wawancara, Jokowi, sapaan akrab presiden memandang perlu untuk mengundang maskapai asing masuk Indonesia agar harga tiket bisa terjangkau.
"Maaf Pak Jokowi, kok solusinya cetek dan merugikan kepentingan nasional? Pasar domestik di negara-negara besar khusus untuk airline domestik. Suruh menterinya belajar cara ngatur duopoly supaya tidak rugikan konsumen," cuit Rizal Ramli pada akun @RamliRizal dalam twitternya, Jumat (31/5).
Sementara, Rizal juga menambahkan komentarnya, "Thn 2000, penumpang pswt drop 60% akibat krisis 1998. Oligopoly Garuda, Merpati, Mandala tidak mau turun. Menko RR beri izin 6 airline baru : Sriwijaya, Lion dsb. Cost per km turun 60%. Saat ini, Penumpang naik 7x, airport sesak, airline RI terbesar di Asean," tulis Rizal.
Dalam wawancara tersebut, Jokowi menilai salah satu faktor tiket mahal karena kurangnya kompetisi dalam pasar penerbangan.
Menurut Jokowi dengan mengundang maskapai-maskapai baru untuk membuka rute domestik nantinya akan membuat konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan maskapai akan semakin efisien.
Selain itu, Jokowi juga menyebut perizinan di Indonesia memungkinan untuk maskapai asing bisa mendirikan perusahaan (perseroan terbatas) dan membuka rute-rute domestik.(aa/RMOL/bh/sya) |