Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
DPR RI
Kontestasi Politik Beri Peluang Bagi Pemuda
Thursday 31 Oct 2013 22:19:16
 

Ilustrasi, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Suksesi kepemimpinan nasional tinggal menunggu waktu saja. Lewat Pemilu 2014, para tokoh muda harus diberi ruang yang seluas-luasnya untuk ikut kontestasi politik. Persoalannya tinggal bagaimana partai politik memberi kesempatan yang sama bagi pemuda untuk memimpin negeri ini.

Demikian mengemuka dalam acara Dialektika Demokrasi di press room DPR RI, Kamis (31/10). Hadir sebagai pembicara Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Ahmad Mubarok, Akbar Tanjung, dan Sabam Sirait. Para politisi senior ini sengaja dihadirkan untuk bicara peluang kaum muda dalam Pemilu 2014. Perbincangan ini terkait dengan peringatan hari Sumpah Pemuda.

Mantan Ketua DPR Akbar Tanjung yang menjadi pembicara pertama, berpendapat, dalam konteks sejarah, pemuda selalu menjadi penggerak kemerdekaan bangsa Indonesia. Dalam konteks politik kekinian, para tokoh muda harus menyiapkan diri menjadi pemimpin nasional, menggantikan para politisi senior yang sudah sepuh. “Orang-orang muda sangat potensial jadi pemimpin. Untuk itu, harus siapkan diri,” katanya.

Iklim politik yang kondusif di internal partai harus tercipta dengan mengusung keterbukaan dan demokratisasi. Dengan begitu, tokoh muda bisa punya peluang untuk ikut dicalonkan lewat mekanisme partai. Akbar juga mendukung tokoh muda dicalonkan lewat perseorangan dalam Pilpres. Namun, itu harus mengamandemen konstitusi terlebih dahulu.

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan politisi PAN mengatakan, mekanisme konvensi yang sekarang sedang hangat diperbincangkan ternyata cukup efektif untuk menjaring tokoh-tokoh muda masuk kontestasi politik dalam Pilpres nanti. Tinggal bagaimana masing-masing partai politik menjaring mereka sesuai mekanisme partainya sendiri. Ia setuju calon pemimpin muda diusung menjadi capres dan cawapres.

Sementara itu, Ahmad Mubarok politisi senior Partai Demokrat, berpandangan, Orde Baru yang terlalu lama berkuasa membuat Indonesia kehilangan generasi. Selama ini, pemimpin Indonesia hanya dilahirkan. Saatnya kita menciptakan sekaligus menyiapkannya untuk regenerasi kepemimpinan nasional. Tapi, dalam penilaian Mubarok, Pemilu 2014 belum banyak perubahan. Artinya, pemuda belum mendapat peluang politik yang signifikan.

Terakhir, politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait, berharap, agar semua kekuatan politik termasuk para pemimpin nasional saling menguatkan. Tidak ada pemimpin yang kuat di Indonesia. Semuanya bergantung pada kekuatan politik lainnya. Tanpa itu, kita malah semakin rapuh sebagai bangsa.(mh/dpr/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > DPR RI
 
  Polisi Tetapkan Pengguna dan Pembuat Plat DPR RI Palsu Jadi Tersangka
  Putusan MKMK Bisa Jadi Amunisi Politik Bagi DPR RI Memakzulkan Presiden Jokowi
  Seluruh Fraksi DPR, DPD dan Pemerintah Setuju RUU 5 Provinsi Dibawa ke Rapat Paripurna
  Ini Kisah 'Falun Gong' yang Hadir dalam Rapat Paripurna DPR-RI
  Henry Indraguna Dipercaya Jadi Anggota Dewan Pakar Golkar dan Tenaga Ahli DPR RI
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2