Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Banjir
Korban Banjir di Minahasa Tenggara Belum Ditemukan
Saturday 07 Dec 2013 15:12:42
 

Ilustrasi, Banjir Bandang.(Foto: Ist)
 
SULAWESI UTARA, Berita HUKUM - Hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Tamporok di Kecamatan Ratahan selama 2,5 jam pada Kamis (5/12) pukul 15.00-17.30 WITA telah menyebabkan banjir bandang akibat meluapnya Sungai Palaos. Banjir membawa kayu gelondongan dan menghanyutkan rumah di sekitar sungai. Banjir bandang menerjang lima desa di Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara yang meliputi Desa Lowu 1, Lowu 2, Nataan, Tosu Raya, dan Radi.

Satu orang meninggal dunia di Desa Lowu 1 yaitu Merdi Koridin (40 tahun, laki-laki). Korban penyandang tunanetra yang shock kemudian jatuh saat ada teriakan banjir bandang datang dari warga sekitarnya. Korban dibawa ke rumah sakit dan meninggal di sana. Satu orang hanyut terbawa banjir bandang, yaitu Yanti Bili (11 tahun, perempuan). Korban adalah bocah perempuan warga Desa Rasi yang hanyut saat rumahnya terbawa banjir bandang. Hingga saat ini, korban belum ditemukan.

Kerusakan fisik meliputi 12 rumah hanyut di Desa Lowu 1, 29 rumah rusak berat di Desa Lowu 2 (22 unit), Desa Nataan (dua unit), dan Desa Rasi (lima unit), dan satu jembatan hanyut terbawa arus di Desa Tosu Raya. Selain itu, longsor terjadi di Desa Panguh, Kecamatan Ratahan Timur yang menimbun jalan penghubung Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan. Saat ini, material longsor sudah dapat dibersihkan dan transportasi normal.

BPBD Minahasa Tenggara bersama TNI, Polri, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Pengungsi tinggal di rumah kerabatnya. Makanan siap saji sudah didistribusikan ke korban. Pencarian korban hilang masih dilakukan tim gabungan. Pendataan masih dilakukan.

Daerah Minasaha Tenggara termasuk daerah rawan longsor sedang hingga tinggi. Meningkatnya hujan akan makin meningkatkan potensi banjir, banjir bandang, dan longsor. Warga di sekitar bantaran sungai perlu meningkatkan kesiapsiagaan. Info lebih lanjut silakan menghubungi Erik (BPBD Minahasa Tenggara) di nomor telepon +6281340049576.(bpb/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Banjir
 
  Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
  Anggota DPR Soroti Bencana Banjir di Kaltim
  Kalimantan Banjir Besar, Andi Akmal : Regulasinya Kurang Dukung Penjagaan Lingkungan
  Tinjau Penanganan Banjir, Khoirudin Apresiasi Kinerja Gubernur Anies dan Kader-Kader PKS
  Data BPBD: Jumlah RW Tergenang Banjir DKI Lebih Rendah Dibanding Tahun 2015
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2