Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Gempa
Korban Gempa Ekuador Sudah 272 Jiwa Lebih
2016-04-18 13:27:59
 

Prioritas penanganan gempa adalah menyelamatkan korban yang masih hidup. Jumlah korban jiwa diperkirakan masih akan meningkat.(Foto: Istimewa)
 
EKUADOR, Berita HUKUM - Sedikitnya 272 orang dipastikan tewas dalam gempa terkuat di Ekuador dalam beberapa dekade belakangan sementara lebih dari 1.500 lainnya cedera.

Sekitar 10.000 tentara dan 3.500 polisi dikerahkan ke kawasan-kawasan yang terkena dampak gempa untuk membantu operasi penyelamatan.

Gempa dengan kekuatan pada 7,8 skala Richter menghantam negara itu pada Sabtu (16/4) malam waktu setempat.

Presiden mengatakan, sebagai tim penyelamat berpacu untuk menggali orang yang terjebak di bawah reruntuhan di kota-kota hancur.

Kuat gempa 7,8 SR terjadi di lepas pantai Pasifik pada hari Sabtu dan dirasakan di seluruh negeri, meratakan bangunan dan tekuk jalan di beberapa kota barat.

Puluhan warga yang ketakutan tidur di jalan-jalan sedangkan pria dilengkapi dengan sedikit lebih dari lampu mobil berusaha menyelamatkan korban yang bisa didengar terperangkap di bawah reruntuhan.

"Kami sedang berusaha untuk melakukan yang paling kita bisa, tapi ada hampir tidak ada yang bisa kita lakukan," kata Walikota Pedernales Gabriel Alcivar, memohon pihak berwenang untuk mengirim mesin bumi bergerak dan petugas penyelamat untuk membantu menemukan korban apapun.

"Ini bukan hanya sebuah rumah yang runtuh. Itu adalah seluruh kota," tambahnya.

Sedikitnya 272 orang dipastikan tewas dalam gempa terkuat di Ekuador dalam beberapa dekade belakangan sementara lebih dari 1.500 lainnya cedera.

Sekitar 10.000 tentara dan 3.500 polisi dikerahkan ke kawasan-kawasan yang terkena dampak gempa untuk membantu operasi penyelamatan.

Presiden Ekuador, Rafael Correa, sudah menghentikan lawatannya di Italia dan langsung pulang untuk menangani krisis ini.

Dia sudah menyatakan keadaan darurat dan menegaskan prioritas saat ini adalah menemukan para korban yang masih hidup.

"Semuanya bisa dibangun kembali, namun nyawa tidak bisa dipulihkan dan ke situlah hati kami yang paling utama," tegasnya.

Di beberapa tempat, orang-orang menggunakan tangan terbuka tanpa peralatan dalam upaya untuk menyelamatkan korban yang tertimbun puing-puing.

Makanan serta kebutuhan mendasar lainnya mulai didistribusikan dan bantuan bantuan internasional sudah masuk ke negara itu, yang pertama dari Venezuela dan Meksiko.

Badan Geologi AS mengatakan pusat gempa cukup dangkal di kedalaman 19,2km, sekitar 27km dari Muisne di tempat yang jarang penduduknya.(BBC/aljazeera/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Gempa
 
  Gempa Mematikan 7,8 SR di Turki dan Suriah, Total Korban Meninggal Sedikitnya 3.500 Orang
  Team AREA DPD Bekasi Peduli Kirim Bantuan ke Lokasi Gempa Bumi Cianjur
  6 Orang Meninggal dalam Gempa Magnitudo 6,1 Mengguncang Malang
  Sebanyak 42 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa 6,2 SR di Sulawesi Barat
  Konsisten Dampingi Lombok, Wujud Ta'awun MDMC dan LazisMu untuk Negeri
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2