Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
PTPN
Korban Pembunuhan di Area PTPN Sei Semayang Langkat Medan
Tuesday 22 May 2012 11:55:23
 

Penemuan Mayat perempuan dibawah jembatan irigasi perkebunan PTPN II Sei Semayang Desa Pasar VI Kuala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, Medan (Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
MEDAN (BeritaHUKUM.com) - Mayat wanita yang menjadi korban pembunuhan akhirnya identitasnya kini terungkap, wanita tersebut bernama Nurmala (22), warga Jalan Nenas II, Kecamatan Binjai Barat Medan.

Hal ini terungkap ketika keluarga korban mendatangi ruang jenazah RSU dr Pirngadi Medan, Senin (21/5) sore. Berdasarkan keterangan kakak korban, Nuraisyah (33), jasad wanita yang ditemukan tewas dibawah jembatan irigasi perkebunan PTPN II Sei Semayang Desa Pasar VI Kuala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat pada Minggu (20/5) tersebut, diketahui dari mendengar kabar tentang kematian adiknya ketika jasad Nurmala sudah ditemukan oleh warga.

"Saya mengetahui kabar kematian adik saya ini dari pacar anak tetangga saya, yang ketika hendak pulang menghubunginya, dan diteruskan kepada saya. Lalu saya langsung mengecek, ternyata dari ciri-cirinya memang benar itu adik saya," jelas Nuraisyah ketika diruang jenazah RS Pringadi pada Selasa (22/5).

Sedangkan tetangga korban, Farida (40) mengaku, sebelum penemuan jasad Nurmala itu terjadi, anaknya Nurleli (19) sedang jalan bersama pacarnya Irvan (20), "Sehabis mengantar anak saya pulang, ditengah perjalanan Irvan menelpon anak saya, lalu bertanya apakah Nurmala sudah pulang atau belum? soalnya didekat rumah saya ada penemuan mayat wanita, coba cari tahu, mungkin saja itu mayat Nurmala," terang Farida menirukan perkataan Irvan pada anaknya.

Usai memastikan bahwasanya mayat tersebut adalah Nurmala, Nuraisyah pun langsung memberitahukan kepada seluruh keluarga tentang kabar tewasnya adiknya tersebut."saya yakin sekali itu adalah Mala, soalnya dari rok, shoot, dan sandalnya itu semuanya persis sama dengan Mala. sebab waktu dia pergi meninggalkan rumah, dia memakai pakaian seperti itu, cuma baju kaos warna putihnya sudah tidak ada lagi. Selain itu dikelingking kaki kirinya juga ada bekas tertimpa ceret, makanya saya nggak ragu lagi bawa itu adalah Mala," terang Nuraisyah.

Pihak keluarga mencurigai pacar korban Iwan (28) adalah sebagai pelaku. Pasalnya pada saat Nurmala pergi meninggalkan rumah, ketika itu Iwan datang menjemputnya, Kamis (17/5) sekitar pukul 21.30 WIB. Dikediaman Mala, Iwan sempat bertamu dirumah Mala selama 30 menit, lalu pergi bersama Mala ketempat yang tidak diketahui kemana.Farida, menjelaskan ketika Mala pergi bersama Iwan, pacar anaknya Irvan sempat melihat mereka berboncengan dengan mengendarai sepeda motor. Karena merasa aneh sebab selama sebulan belakangan ini Mala tidak berhubungan dengan Iwan, maka Irvan pun menghubungi pacarnya Nurleli.

"Pacar anak saya nampak Mala pergi dengan Iwan, lalu memberitahukannya kepada anak saya. Karena dapat kabar gitu anak saya langsung menelpon ke HP Mala, tapi nggak diangkat. Lalu selang 5 menit coba dihubungi lagi ternyata HP nya sudah tidak aktif lagi," terang Farida.

Hal senada juga disampaikan oleh Nuraisyah, pasalnya Mala sedang terlibat suatu permasalahan dengan Iwan. Iwan diketahui telah merenggut kegadisan Mala, namun usai menikmati perawan Mala Iwan justru menolak bertanggung jawab."Si Iwan itu sudah merenggut kegadisan Mala, tapi ketika Mala meminta pertanggung jawaban Iwan justru menolak," terangnya.

Selain itu, Nuraisyah mengaku bahwasanya pihak keluarga sudah beberapa kali mendatangi keluarga Iwan, namun niat keluarga untuk meminta pertanggung jawaban dari keluarga Iwan tidak dianggap. "Kami sudah datangi beberapa kali kerumah si Iwan, tapi Iwan selalu tidak pernah ada di rumah, dan orang tuanya selalu beralasan Iwan sedang tidak di rumah dan pertanggung jawaban tindakannya adalah keputusan Iwan," jelas Nuraisyah.

Akibat permasalahan tersebut, pihak keluarga Mala menduga Mala dibunuh oleh Iwan. Sebab diduga Iwan menjadi gelap mata, karena desakan dari Mala untuk segera menikahinya karena Mala terus menuntut.

Salah seorang abang korban bernama Piyan (25), memiliki firasat buruk.
Dua hari usai Mala meninggalkan rumah, tepatnya pada Sabtu (18/5) malam, ketika sedang tertidur Piyan bermimpi, suatu hal yang buruk tentang adiknya. Dalam mimpinya tersebut, Piyan bermimpi Nurmala diikat oleh dua orang pria tak dikenal di batang pohon, lalu meronta-ronta minta pertolongan, namun tidak ada seorang pun yang datang menolong.

Hal tersebut dikatakan oleh kakak korban, Nuraisyah (33), yang membenarkan firasat buruk tersebut. "Dua hari Mala pergi meninggalkan rumah, adik saya (Piyan) bermimpi. Ia mimpi Mala diikat di pohon dan berteriak terika "Toloong-toloong", awalnya kami nggak menduga apa-apa, ternyata itu adalah pertanda buruk,"jelas Nuraisah.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Sei Bingai, Iptu Suriono juga dikonfirmasi di ruang jenazah RSU Pirngadi. "Identitas dari pelaku sudah kita kantongi, dan kini kita membruru pelaku tinggal kita tangkap, namun keberadaan dari pelaku belum diketahui,". Usai dilakukan otopsi jasad Mala langsung dibawa kerumah duka untuk selanjutnya akan dimakamkan.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > PTPN
 
  2 Direksi Ditangkap KPK, PTPN III Terkuak Punya Utang Rp 42 Triliun
  Buruh PTPN I Cot Girek Belum Terima Gaji Selama Sebulan
  Puluhan Kilometer Jalan Hancur, PTPN I Cot Girek Diam Saja
  Akhirnya 5.705 Karyawan PTPN I Aceh Terima Pembayaran Gaji
  PTPN I Aceh Juara Satu POR-BUMN Lima Kali
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2