JAKARTA, Berita HUKUM - Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal mengatakan 5 (lima) orang pelaku teror dalam peristiwa peledakan bom dan baku tembak di kawasan Starbucks, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis, telah tewas.
"Lima pelaku meninggal dunia. Dua tewas karena bom bunuh diri. Tiga lainnya kami lumpuhkan dan akhirnya tewas," kata M. Iqbal, di Jalan Thamrin, Jakarta.
Sementara jumlah total korban luka dan meninggal menjadi 24 orang dari sebelumnya berjumlah 17 orang. Dari 24 korban itu termasuk di dalamnya lima anggota kepolisian yang mengalami luka berat.
"Korban meninggal dunia ada tujuh orang," katanya.
Sementara Wakapolri Komjen Budi Gunawan mengatakan saat ini kawasan Thamrin, Jakarta sudah aman. "Intinya keadaan sudah bisa kami kuasai dan amankan. Semua sudah steril. Saya harap tidak ada yang perlu dikuatirkan lagi," kata Budi Gunawan.
Pada Kamis (13/1), terjadi ledakan di dua lokasi di kawasan Thamrin, yakni di gerai Starbucks cafe dan pos polisi di perempatan jalan depan Sarinah.
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso sempat mendatangi kawasan Sarinah untuk meninjau langsung lokasi peristiwa.
Sementara, Polisi mengamankan dua pelaku teror berdarah di kawasan Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (13/1). Sebelum teror berdarah itu, pelaku menyandera warga negara asing yang berada di Starbuck Cafe.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan, mengatakan teror diawali dari ledakan di dalam kafe yang berada di bagian depan Gedung Djakarta Theater. Selanjutnya, pelaku menyandera dua warga negara asing.
“Hal itu ketahuan oleh petugas, mereka melempar bahan peledak sehingga terjadi tembak-tembakan. Dua orang ditembak dan satu lagi, orang sipil, juga kena tembak. Mereka menembak membabi buta,” ungkapnya.
Saat bersamaan, sambungnya, di luar kafe juga terjadi hal serupa. Ada pelaku yang menggunakan motor. Terjadi penembakan di sekitar pos polisi dan terjadi ledakan.
Menurutnya, penembakan terhadap pelaku teror dilakukan polisi yang sedang patroli. “Petugas memang terus patroli dan sudah ditempatkan petugas berpakaian preman,” katanya. “Dua pelaku teror diamankan.” (julian/yp/poskota/Antara/bh/sya)
|