Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Korea Utara
Korut Ancam akan Serang Amerika Serikat
Monday 22 Dec 2014 23:43:25
 

Korea Utara menyebutkan serangan bisa dalam semua ruang perang, termasuk perang internet. Pembatalan pemutaran perdana The Interview dikritik insan film.(Foto: Istimewa)
 
KOREA UTARA, Berita HUKUM - Korea Utara mengancam akan melakukan serangan 'yang tidak spesifik' atas Amerika Serikat di tengah meningkatnya ketegangan keduanya menyusul serangan internet atas Sony Pictures. Dalam sebuah pernyataan yang keras, Pyongyang memperingatkan serangan atas Gedung Putih, Pentagon, dan 'seluruh daratan Amerika Serikat'.

"Tentara dari rakyat DPRK (Korea Utara) sepenuhya siap berdiri dalam konfrontasi dengan Amerika Serikat di semua ruang perang, termasuk ruang perang internet," seperti tertulis dalam pernyataan dari kantor berita resmi pemerintah Korut, KCNA.

Sebelumnya AS menuduh Korut yang bertanggung jawab atas diretasnya komputer Sony, yang memproduksi film parodi tentang upaya pembunuhan pemimpin Korut, Kim Jong-Un.

Namun Korut membantah tuduhan itu walau menyatakan mungkin para pendukung mereka yang melakukan serangan internet itu.

Dalam pernyataan terbarunya, Korut juga menuduh Presiden Barack Obama 'dengan ceroboh membuat kabar burung' bahwa mereka berada di belakang serangan internet atas Sony.

Pemerintah Pyongyang mengecam The Interview, yang pemutaran perdananya dibatalkan oleh Sony setelah komputer mereka diretas dan muncul ancaman baru.

Korea Utara mengajukan tawaran untuk melakukan penyelidikan bersama atas serangan internet itu namun ditolak Amerika Serikat.

Pembatalan atas pemutaran perdana, yang direncanakan pada 25 Desember, dikritik berbagai pihak.

Sebelumnya, AS menolak klaim Korea Utara yang menyatakan tidak bertanggung jawab atas serangan cyber terhadap perusahaan Sony Pictures. Korea Utara membantah telah melakukan serangan dan mengundang AS untuk melakukan penyelidikan bersama.

Seorang pejabat keamanan senior AS mengatakan Korea Utara seharusnya "mengakui kesalahan dan memberikan ganti rugi kepada Sony".

Korea Utara merupakan obyek film satir "The Interview" yang akan rencananya akan dirilis Sony pada Desember ini. Film itu menggambarkan fiksi pembunuhan terhadap pemimpin Korut, Kim Jong-Un.

Setelah serangan dan ancaman, Sony membatalkan rencana peluncuran film pada Hari Natal.

Sony mengatakan tengah mempertimbangkan untuk merilis film tersebut "dalam program yang berbeda".
Jumat (19/12) lalu, FBI mengatakan Korea Utara telah melakukan serangan cyber pada bulan lalu, dengan membocorkan detail dan email pribadi.

Kementerian pertahanan AS melalui juru bicara Keamanan Nasional Mark Stroh mengatakan : "Kami sangat yakin pemerintah Korea Utara bertanggung jawab terhadap serangan yang merusak ini".

"Jika pemerintah Korea Utara ingin membantu, mereka harus mengakui kesalahan dan memberikan ganti rugi terhadap Sony atas kerusakan yang disebabkan oleh serangan ini," kata dia.

Sabtu (20/12) Menteri Luar Negeri Korea Utara mengatakan: "Atas tuduhan AS itu, kami mengundang untuk melakukan penyelidikan bersama".

"Kami harus membuktikan bahwa insiden ini tidak aka kaitannya dengan kami."(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Korea Utara
 
  Korea Utara Biayai Program Rudal Nuklir Triliunan Rupiah dari Pencurian Kripto
  Tembakan Rudal Korea Utara ke Arah Jepang, 'Apa maunya Kim Jong-un?'
  Kim Jong-un Muncul di Depan Umum di Tengah Spekulasi tentang Kesehatannya, Ungkap Media Korut
  Korea Utara: Pyongyang 'Luncurkan Rudal dari Kapal Selam', Melesat Sejauh 450 Km
  Korea Utara Tolak Perundingan Damai dengan Korea Selatan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2