JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Polri memberlakukan siaga satu terhadap kota Ambon. Peningkatan status keamanan ini diberlakukan, setelah ditemukannya empat paket bom rakitan di sejumlah titik. Atas temua ini, aparat keamanan memperkirakan para pelaku akan kembali beraksi untuk membuat situasi keamanan ibu kota Maluku tidak kondusif.
"Pelaku diduga masih akan beraksi. Kami harapkan petugas siaga serta segera menangkap penebar teror itu dalam waktu dekat. Pengamanan kota Ambon, kami tetapkan dalam kondisi siaga satu. Kami harap masyarakat diminta tenang, kalau ada hal-hal mencurigakan dilaporkan ke petugas," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (27/9).
Polisi, lanjut dia, telah mengantongi identitas pelaku teror bom rakitan tersebut. Saat ini, polisi masih memburu mereka. Meski demikian, pascateror bom, kondisi Kota Ambon relatif kondusif. "Diduga mereka adalah orang-orang yang tidak ingin Ambon kondusif," kata Anton.
Diungkapkan, Polri memperkirakan pelaku yang meletakkan bom rakitan ini sama dengan pelaku yang meletakan bom rakitan sebelumnya. "Pelaku masih diselidiki, pelaku diduga sama dengan pelaku yang meletakan bom rakitan yang lain sebelumnya," ucapnya.
Sebelumnya, pada Rabu (21/9) dan Sabtu (24/9) lalu, dua bom rakitan meledak di Karanpanjang dan terminal Mahardika Ambon, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Kemudian pada Senin (26/9) pagi kemarin, sebuah bom rakitan ditemukan di Gereja Maranantha, Ambon. Namun berhasil dijinakan oleh tim Satuan Gegana Polda Maluku.(dbs/bie)
|