Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Air
Krisis Air Ancam Bali
Friday 29 Jul 2011 22:14:42
 

Ilustrasi. Krisis Air.(Foto: BeritaHUKUM.com/coy)
 
*Akibat Pembangunan Puluhan Ribu Kamar Hotel

DENPASAR-Bali diprediksikan akan memiliki tambahan kamar hotel mencapai lebih dari 10.000 kamar dari pembangunan hotel baru pada 2011 ini. Tambahan kamar baru ini berasal dari pembangunan hotel-hotel baru yang kini masih dalam proses penyelesaian pembangunan. Hotel baru ini ijinya telah keluar sebelum pemerintah provinsi Bali memberlakukan moratorium pembangunan hotel di wilayah Bali selatan.

Penambahan kamar ini akan menjadikan ancaman bagi persaingan harga kamar hotel di Bali. Namun harga kamar hotel akan tetap kompetitif di Bali jika hotel-hotel baru tersebut membuka pasar baru bagi destinasi wisata Bali. “Pasar baru pariwisata Bali adalah meningkatnya kunjungan turis asal India, Timur Tengah, Amerika Selatan dan lainnya,” kata Direktur Eksekutif Asosiasi Hotel Bali (BHA) Djinaldi Gosana dalam jumpa pers di Renon, Denpasar, Jumat (29/7).

Namun, sebenarnya pihak manajemen hotel di Bali, kini resah akan ancaman ketersediaan air bersih di Bali. Apalagi saat ini penggunaan air bersih untuk hotel berbintang di Bali yang secara rata-rata mencapai 50.000 liter perhotel perhari. Sedangkan potensi air bersih di Bali semakin berkurang. Guna mengantisipasi krisis air bersih dalam di tahun-tahun mendatang, BHA berencana memanfaatkan air laut dengan cara melakukan pengeboran dengan kedalaman 60-100 meter di pesisir pantai.

Bahkan BHA telah melakukan pendekatan dengan investor asing penyedia air bersih, seperti salah satunya Consolidated Water.“Kami sedang mengundang consolidated water itu, perusahaan penyedia air bersih, air minum untung mensupport PDAM, kami mau mengebor itu yang dalam sekali, jadi tidak mengambil air permukaan, yang sekarang banyak diambil itu, jadi kita itu harus menggali 60 meter lebih, sehingga dapat air murni dari laut,” ujar Djinaldi.

Djinaldi Gosana menambahkan selain mengalami krisis air bersih kedepan Bali juga akan mengalami krisis energi listrik, sehingga perlu adanya upaya pemanfaatan energi alternatif. Apalagi pada tahun ini Bali akan memiliki tambahan kamar hotel mencapai lebih dari 10.000 kamar.(gre)



 
   Berita Terkait > Air
 
  Baharudin Demmu: Beberapa Daerah di Kukar Masih Mengalami Kesulitan Air Bersih
  Wahh, Air di dalam Botol Aqua dan Nestle Mengandung 'Partikel Plastik'
  Negara Mutlak Berkuasa Atas Air
  KAT Sosialisasi Air Ajaib 'Kangen Water' pada Ibu PKK Sukapura
  Peringatan Hari Air Sedunia: Semua Elemen Bangsa Harus Kritis Sikapi Masalah Air
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2