Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Kuota BBM
Kuota BBM Jebol, Hatta Salahkan Pertumbuhan Kendaraan
Thursday 13 Sep 2012 16:44:07
 

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Rajasa (Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Upaya pengendalian konsumsi BBM subsidi membutuhkan kerjasama seluruh pihak, sehingga penyalahgunaan BBM bisa ditekan.

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, asumsi pertumbuhan kendaraan versi pemerintah ternyata tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Akibatnya, kuota bahan bakar minyak (BBM) yang telah dicanangkan 40 juta kilo liter (kl) tahun ini terlampaui.

"Pertumbuhan kendaraan yang besar mendorong konsumsi BBM subsidi hingga melewati kuota. Apalagi asumsi kenaikan harga BBM juga tidak terjadi", kata Hatta di Jakarta, hari ini.

Hatta menambahkan, upaya pengendalian konsumsi BBM subsidi membutuhkan kerjasama seluruh pihak, sehingga penyalahgunaan BBM bisa ditekan.

"Jangan sampai tingkat pertumbuhan subsidi melampaui dari pertumbuhan yang sebenarnya seperti penyalahgunaan", ujarnya.

Hatta juga mengingatkan pentingnya restrukturisasi pemberian subsidi. Menurutnya, dana subsidi energi yang jumlahnya sangat besar dapat dialihkan untuk pembangunan infrastruktur maupun sosial. "Sehingga yang memang tidak perlu disubsidi, ya, jangan disubsidi", tuturnya, seperti yang dikutip dari beritasatu.com, pada Kamis (13/9).

Hatta juga mengatakan, pemerintah akan melakukan pembicaraan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk membahas rencana penambahan kuota BBM bersubsidi sebesar 4 juta kl, sehingga menjadi 44 juta kl.

Pertumbuhan alat transportasi memang tumbuh hingga double digit dalam beberapa tahun terakhir. Produksi sepeda motor bisa mencapai 8 - 9 juta unit, sementara mobil hampir 1 juta unit.(tbn/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Kuota BBM
 
  Kuota BBM Jebol, Hatta Salahkan Pertumbuhan Kendaraan
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2