JAKARTA, Berita HUKUM - Dua belas karya desain grafis terbaik dari generasi muda Indonesia mendapat apresiasi dari PT. LG Electronics Indonesia. Penghargaan ini merupakan bagian dari ajang LG Home Appliance Design Competition 2012 sebagai inspirasi mengenai perpaduan desain dan teknologi.
LG telah memantapkan fokus pada teknologi dan desain untuk menggaet konsumen di pasar Indonesia. Salah satu langkah LG untuk mencapai hal tersebut adalah mengadakan LG Design Competition 2012. Kegiatan tersebut diharapkan bisa memberi masukan mengenai desain yang cocok untuk masyarakat.
"Melalui kegiatan ini, LG ingin menginspirasi publik bagaimana sebuah desain grafis dapat berpadu dan menambah nilai keindahan dari perangkat elektronik rumah tangga," terang President Director LG Electronics Indonesia Kim Weon Dae, di Jakarta, Rabu (1/8).
Desain peralatan rumah tangga yang dilombakan adalah mesin cuci, air conditioner (AC) dan lemari pendingin. Sementara itu, LG memilih "When Indonesia Culture Meet Modern Style” sebagai tema besar dalam ajang tersebut.
Lomba yang berlangsung dari 1 Juni sampai 21 Juni 2012 ini berhasil menjaring sekira 304 partisipan. Dari jumlah tersebut, terdapat tiga orang yang terpilih sebagai pemenang utama dan satu orang sebagai terfavorit di masing-masing kategori.
Pemenang pertama sampai ketiga untuk kategori lemari pendingin adalah Audy Indra Kencana Sutama, Andhika Pradana dan Onny Ranantalice. Sedangkan karya Cindy Natassia terpilih sebagai karya favorit di kategori yang sama.
Untuk kategori aplikasi desain grafis pada mesin cuci pemenang utamanya diraih A.Syauqi sementara Raina Amadea dan Yusmartian berada di peringkat terbaik kedua dan ketiga. Karya favorit dalam kategori ini diraih Roberta Violin Natio.
Selanjutnya dalam kategori aplikasi desain grafis pada pendingin ruangan terpilih sebagai peringkat pertama yaitu Yudianto Rahardjo. Bramantya Widiangga Priyadi dan Erik Aditya Djanuismadi menyusul di tempat kedua dan ketiga. Karya desain grafis dari Mariska Shendy terpilih sebagai karya favorit dalam kategori ini.
"Desain ini mungkin akan kami aplikasikan pada produk terbatas atau produksi massal. Tapi untuk diproduksi secara massal kami akan perlu melakukan studi terlebih dulu," ujar Kim Weon Dae.
Sales Director LG Electronics Indonesia Budi Setiawan menambahkan, tahun lalu LG juga membuat kompetisi serupa untuk produk-produk mesin cuci atau lemari es. Produk yang menggunakan desain para pemenang tersebut disimpan di museum dan diberikan pada public figur sebagai edisi terbatas, selain itu desainnya masih disimpan oleh LG.
“Kami melakukan diferensiasi dari keunggulan dan desain sehingga harga bukan masalah lagi. Salah satunya dengan mengadakan kompetisi desain seperti ini, sehingga kami bisa menyerap apa yang sebenarnya diinginkan masyarakat,” pungkasnya.(bhc/nto)
|