JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Setelah Puguh Dwi Yanto (23) korban suspect flu burung meninggal dunia pada awal Januari lalu, kini giliran Adra Soraya Ramadhani (5) yang meninggal dunia. Korban merupakan keponakan dari Puguh. Padahal, dari hasil tes sebelumnya, Adra sempat dinyatakan negatif flu burung dari RS Husada.
Sebelum meninggal, Adra yang juga warga Sunter, Tanjung Priok sempat dirawat di ruang isolasi RS Persahabatan, Jakarta Timur. Hasil tes selama tiga kali, darah Adra dinyatakan negatif flu burung. Atas dasar itu, Adra pun sempat keluar dari ruang isolasi
Namun, setelah keluar dari ruang isolasi, terjadi kenaikan level dari kondisi Adra. Lalu dia pun kembali ke ruang isolasi dan menjalani tes serupa. Hasil tes terakhir yang dilakukan Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan menyatakan Adra positif flu burung
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati membenarkan meninggalnya Adra Soraya yang disebabkan positif flu burung. "Adra meninggal dunia beberapa hari lalu. Adra memang positif flu burung," ujar Dien kepada wartawan, Jumat (20/1).
Untuk mengantisipasi penyebaran virus H5N1 itu, lanjut dia, pihaknya langsung membagikan Tamiflu kepada orang-orang yang sering melakukan kontak dengan Puguh. Begitupun dengan unggas yang ada di sekitar rumah korban langsung dimusnahkan.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak memelihara unggas di kawasan pemukiman. Pemerintah melarang memelihara unggas di kawasan tempat tinggal tanpa dilengkapi sertifikasi. Jika ada gejala flu burung, kami minta masyarakat segera melaporkannya dan segera berobat, agar pemerintah cepat mengambil tindakan,” jelas Dien.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, pada 2010 terdapat tiga kasus flu burung dengan jumlah korban meninggal dunia dua orang. Sedangkan sepanjang 2011,ada tiga kasus flu burung dengan jumlah korban meninggal dunia tiga orang. Sementara tahun ini, terdapat dua kasus flu burung dengan jumlah korban meninggal dunia dua jiwa.(bjc/irw)
|