Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Mobil
Lagi, UMM Loloskan Tiga Mobil Hemat Energi
Saturday 18 Oct 2014 00:46:18
 

Tim FT UMM (kiri atas). IEMC Opening Ceremony at Kenjeran Circuit 2014.(Foto: Istimewa)
 
JAWA TIMUR, Berita HUKUM - Sebanyak 3 mobil hemat energi karya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap diberangkatkan mengikuti kompetisi Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) yang akan berlangsung di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada 16-19 November 2014.

Dekan FT UMM, Sudarman menjelaskan, IEMC merupakan kompetisi kendaraan irit bahan bakar tingkat nasional, di mana peserta diminta mendesain kendaraan masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Pada kompetisi tahun ini, kampus di Malang berhasil mengirimkan enam wakilnya, UMM menjadi pengirim terbanyak dengan tiga kendaraan, Universitas Brawijawa (UB) dua, dan satu lagi dari Institut Teknologi Nasional (ITN).

Tiga mobil karya mahasiswa UMM itu akan mengikuti tiga kategori kompetisi yang berbeda. Mobil pertama, yaitu WOR 64 akan mengikuti lomba kategori urban diesel. Kendaraan ini, terang Sudarman, menggunakan diesel 3 pk yang setara 200 cc motor dengan berat 80 kg dan kecepatan max 60km/jam dengan kerangka fiber dan alumunium 1,8 ml.

Sementara dua kendaraan lain yaitu Surya Evo 3 untuk kategori urban listrik yang merupakan modifikasi dari kendaraan tahun sebelumnya yang telah diikutkan pada IEMC 2013, dan mobil yang ketiga yaitu Bismillah EV untuk kategori prototypeberkekuatan listrik 500 ml yang sistemnya setara sepeda gowes. Secara keseluruhan, menurut Sudarman, kompetisi IEMC 2014 akan diikuti 72 peserta yang merupakan hasil seleksi dari 110 peserta yang mengajukan diri.

Sudarman juga menjelaskan, untuk tim dari UMM, lomba ini telah dipersiapkan selama satu tahun, namun seluruh tim peserta kompetisi belum mengetahui lintasan seperti apa yang nantinya akan dilewati saat lomba. Karena itu, tim UMM telah mempersiapkan sebaik mungkin agar dapat meraih juara pada IEMC kali ini.

Pembantu Rektor II, Fauzan MPd mengatakan, UMM memang memiliki concern pada penghematan energi dan kepedulian terhadap lingkungan. Dalam banyak hal, UMM sudah membuktikannya, termasuk pembuatan mobil listrik ini. Sebelumnya, UMM dikenal sebagai pelopor kampus yang membuat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), tenaga surya, tenaga biogas dan tenaga angin. Semua sudah dipraktikkan untuk membantu masyarakat.

Lebih dari itu, kata Fauzan, UMM bahkan telah memberlakukan kampus bebas asap kendaraan bermotor dan rokok. Saat ini UMM telah memiliki 350 sepeda angin untuk lalu lintas di dalam kampus bagi dosen, karyawan dan mahasiswa. “Ke depan, saya berharap mahasiswa FT berhasil menciptakan mobil listrik sebagai kendaraan shuttle di dalam kampus,” ujarnya optimis.

Sementara, ITS sebelumnya menjadi juara umum pada 2012 dan 2013 menurunkan 8 timnya. Dosen ITS yang juga ketua panitia IEMC 2014 menjelaskan 68 tim dari 48 universitas se-Indonesia sebenarnya sudah mengalami perkembangan cukup bagus.

Uji coba lapangan oleh 68 tim di Sirkuit Kenjeran, Surabaya. Peserta hanya melakukan tour circuit lebih dulu serta scrutinering and practice untuk uji coba kendaraan di lapangan. Selain itu, juga dilakukan technical meeting untuk seluruh peserta.

"Baru pada hari ke-2 (17/10) hingga hari ke-4 (19/10) akan dilakukan race untuk semua kategori dan kelas. Pemenang lomba akan diumumkan pada hari terakhir, yakni Minggu (19/10) mendatang," katanya.

Setiap peserta akan melakukan pengecekan dan uji coba lapangan sesuai dengan standar internasional "Shell Eco Marathon (SEM) Asia". "Misalnya, lebar ban harus 8 centimeter, sabuk pengaman harus ada lima pasang, ukuran tinggi dan panjang juga sudah diatur, lalu mereka melakukan uji coba lapangan yang berjarak 12 kilometer," katanya.

Pada saat lomba, katanya, setiap peserta diberi kesempatan melakukan lima kali race pada kategori dan kelas yang diikuti. Panitia berharap semua tim sebanyak 68 mobil dapat memanfaatkan kesempatan race yang ada, meski tahun lalu ada 20 persen yang gagal.

"Pada hari terakhir, panitia akan menghitung hasil dari lima kali race, nanti panitia akan memakai hasil paling tinggi, lalu dibandingkan dengan tim lain, maka peserta dengan nilai tertinggi akan menjadi pemenang," katanya.

IEMC 2014 diikuti 68 tim dari 48 universitas se-Indonesia yang beradu hemat energi di Sirkuit Kenjeran, Surabaya, 16-19 Oktober 2014. Selain ITS, peserta berasal dari ITB, UGM, UI, UPI, UNJ, PNJ, UB, Unnes, Unesa, USU, Unram, Unej, UMM, dan lainnya.(umm/muhammadiyah/joss.today/bhc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2