JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menerima pengaduan dari Raja - Sultan Nusantara terkait dugaan penghinaan agama Islam yang dilakukan oleh seorang penulis dan pimpinan perusahan percetakaan. Menyikapi hal ini, politisi F-Gerindra itu meminta agar diteliti identitas oknum penghina agama Islam itu.
"Masalah penistaan agama yang dilakukan oleh seseorang ini, harus diteliti identitasnya, karena sangat vulgar," kata Fadli, usai menerima Raja - Sultan Nusantara Indonesia, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (17/10) malam.
Politisi asal dapil Jawa Barat itu mengaku, sudah mencari tahu dan mengikuti pemberitaannya dari media mengenai perkembangan permasalahan ini. Ia pun akan menyampaikan laporan ini ke Komisi DPR terkait.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Silatnas Raja - Sultan Nusantara, Upu Latu M. L. Benny Ahmad Samu Samu menyampaikan kepada Fadli mengenai identitas penghina agama Islam, bernama Apollinaris Darmawan. Diketahui, Apollinaris menulis buku berjudul 'Muhammad Arab Buta Huruf Mengaku Nabi'.
"Dalam buku itu, penulis sangat melecehkan dan mendzolimi Nabi Muhammad SAW, dan menghina serta menistakan agama Islam, yakni kepada Al-Qur'an, Allah SWT, dan Nabi Muhammad SAW," jelas Benny Ahmad.
Atas tindakan penistaan agama itu, BP Silatnas Raja - Sultan Nusantara menggugat secara hukum Apollinaris Darmawan, yang selain ditulis dalam bukunya, dan akun Twitter @ApolDarmawan.(sf/DPR/bh/sya) |