JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Bertepatan dengan upacara peringatan hari ulang tahunnya yang ke-47, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) meluncurkan majalah baru bernama Swantara. Peluncuran dilakukan di auditorium Lemhannas, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (23/5).
Peluncuran majalah tiga bulanan itu dilakukan Gubernur Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA di hadapan seluruh peserta upacara dan undangan. Gubernur Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji mengatakan, majalah yang dikelola Biro Humas ini merupakan media komunikasi antara Lemhannas dan stakeholder-nya.
Disebutkan, dengan nama yang diartikan sebagai ”nusantara yang mandiri” itu, Swantara dapat mewakili pandangan dan sikap lembaga mengenai isu-isu yang diangkat. Peluncuran ditandai dengan penyerahan majalah kepada Jaksa Agung RI Jaksa Agung RI Basrief Arief, SH, MH dan Ketua Ikatan Alumni yang juga mantan Gubernur Lemhannas RI Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, M.Sc. Majalah juga diberikan kepada perwakilan LKBN Antara Bambang Purwanto dan perwakilan LPP RRI Jakarta Dadi Sumihardi.
Sementara itu, dalam rangkain HUT Lemhanas, juga diisi dengan orasi ilmiah, dengan menghadirkan nara sumber Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D, guru besar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Mengutip hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada 2011, Prof. Mudrajad antara lain mengatakan, kinerja pemerintah mendapat skor tertinggi dalam hal menyediakan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.
Sementara pada sisi permasalahan ekonomi, lanjut guru besar termuda Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM itu, masih terdapat masalah harga-harga barang, jumlah orang miskin, dan pengangguran.
Dalam orasinya, Prof. Mudrajad mengemukakan berbagai hal tentang implementasi pengentasan yang berorientasi kepada penduduk miskin (pro-poor), pertumbuhan (pro-growth), dan pekerjaan (pro-jobs). Ia juga menjelaskan tentang peluang dan tantangannya.
Orasi diikuti seluruh peserta upacara HUT ke-47 Lemhannas. Di antaranya terdapat Jaksa Agung RI Basrief Arief, SH, MH, Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI J. Suryo Prabowo, dan Ketua Ikatan Alumni yang juga mantan Gubernur Lemhannas RI Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, M.Sc. (bhc/rat)
|