TRIPOLI (BeritaHUKUM.com) – Dewan Peralihan Nasional Libya masih merahasiakan lokasi pemakaman jenazah pemimpin Libya terguling Moammar Khadafi. Selain itu, mereka pun belum dapat memastikan bagaimana prosesi pemakamannya nanti. Namun, kabar yang berkembang, pemakamannyaakan dilansungkan secepatnya.
Namun, berbagai pertanyataan belum terjawab mengenai kematian mantan pemimpin Libya yang berkuasa selama 42 tahun itu. Para pejabat pemerintah peralihan Libya (NTC) menyebutkan bahwa Khadafi tewas dalam tembak-menembak. Mereka pun membantah bahwa Khadafi tewas akibat dieksekusi.
Gambar-gambar menunjukkan Khadafi masih hidup dan berlumuran darah saat ditangkap. Ia terlihat masih hidup, setelah ditangkap di kota kelahirannya, Sirte. Dia ditemukan dan diringkus, saat bersembunyi di gorong-gorong saluran air, menyusul serangan udara NATO terhadap konvoinya.
Dalam gambar juga memperlihatkan, jenazah Kolonel Khadafi sempat diseret di jalan-jalan kota Misrata. Jenazah mantan penguasa Libia itu diyakini masih berada di Misrata Jumat (21/10) siang waktu setempat. Berbagai perayaan diadakan di seluruh penjuru Libia hingga larut malam.
Meskipun Khadafi tewas bersama beberapa pejabat lainnya dan seorang putranya, Mutassim, Dewan Peralihan Nasional menunda rencana pernyataan bahwa negara itu bebas begitu kota kelahiran Kolonel Khadafi itu dikuasai pasukan pemerintah sementara. Sebelumnya, pihak berwenang mengatakan akan mengumumkan pernyataan pembebasan bila Sirte jatuh.(bbc/sya)
|