JAKARTA, Berita HUKUM - Muhammad Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) akhirnya mendatangi undangan DPR RI, Jumat (26/4) untuk membahas permasalahan Ujian Nasional (UN) baik di SMA maupun SMP. Rapat yang dijadwalkan pukul 14:00 WIB sebelumnya di skrors, sebab M Nuh baru tiba sekitar pukul 14:30 WIB.
Begitu tiba di gedung DPR, M Nuh berjalan cepat menuju ruang rapat Komisi X. Begitu mantan Rektor Institut Teknik Surabaya (ITS) itu datang, rapat langsung dimulai lagi. “Dengan demikian, rapat kembali dibuka,” kata Ketua Komisi X, Agus Hermanto.
Rapat dengar pendapat antara Mendikbud dengan Komisi X ini untuk membahas karut-marutnya Ujian Nasional. Sebenarnya, Komisi X menjadwalkan mengundang M Nuh, Jumat (19/4) pekan lalu. Namun, kala itu M Nuh sedang berada di luar kota untuk mengurus UN. "Harusnya Jumat kemarin. Namun karena beliau masih di luar kota dan masih ada UN,” tambah Hermanto.
Hal utama yang akan dibahas dalam rapat ini adalah kekacauan percetakan soal UN untuk SMA. "Persoalan ini memang ada di PT Ghalia. Tapi, kami ingin melihat lebih jauh. Karena kan Kemendikbud melakukan audit ke percetakan tersebut. Apa hasilnya, kami ingin tahu," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, rapat dengar pendapat baru berlangsung. Seperti diketahui, UN kali ini memang bermasalah. Baik itu pendistribusian soal UN, maupun proses tendernya. PT Ghalia salah satu perusahaan yang menyebabkan 11 provinsi pelaksanaan UN SMA terlambat.(bhc/din) |