Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Kekerasan Terhadap Wartawan
Mahasiswa Trisakti Pukuli Wartawan SindoTV
Wednesday 22 May 2013 19:19:08
 

Para wartawan dan mahasiswa saat berkumpul di depan Istana Negara, Rabu (22/5) malam.(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi demonstrasi memperingati 15 tahun reformasi oleh mahasiwa Trisakti berakhir ricuh di depan Istana Negara Jakarta Selatan, Rabu (22/5).

Menurut keterangan salah seorang saksi Ryan mengatakan bahwa, awal aksi dari ribuan mahasiswa ini mulai rucuh sekitar pukul 16:30 WIB, dan terjadi aksi dorong sesama pendemo.

"Salah seorang kontributor SindoTV, Sukron mencoba mengabadikan gambar salah seorang mahasiswa Trisakti, tiba-tiba menghantam Sukron hingga akhirnya Sukron terjatuh. Dengan sigap Kapolsek Metro Gambir AKBP Tatan Dirsan mengamankan korban. Kalau tidak ada pak Tatan, nggak tahu gimana jadinya," ujar Ryan seorang wartawan TV swasta.

Ditambahkannya, akibatnya Sukron mengalami luka pukulan di wajahnya dan pelipis sebelah kananya, dan kameranya mengalami kerusakan. Pelaku juga sempat mengaku anak petingi Polri.

"Gue anak Jenderal, bisa gue tangkap lo," ujarnya.

Sementar di tempat terpisah korban Sukron dibawa ke Polda Metro Jaya untuk membuat pengaduan. Sementara Informasi yang beredar pelaku pemukulan juga melaporkan ke Polda Metro Jaya.

Salah seorang wartawan yang menemani Sukron membuat laporan ke Polda Metro Jaya, merasa heran melihat pelaku pemukulan M.Ardinal yang mengaku anak Jendral ini selepas membuat pengaduan di Ardinal terlihat di antar pulang kerumahnya oleh salah seorang Polisi berpangkat Kompol W dengan mengendarai mobil.

"aneh kali ku lihat kok bisanya si tersangka di antar sama Kompol W itu ada apa ini," ujarnya kepada pewartwa beritahukum.

Hingga berita ini diturunkan, ratusan mahasiswa dan wartawan masih berkumpul di depan Istana Negara, dan ratusan aparat keamanan masih siaga dan berjaga-jaga.

Mahasiswa juga masih berkumpul, sambil duduk-duduk dan sejauh ini belum ada tersangka yag diamankan terkait peristiwa ini.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Kekerasan Terhadap Wartawan
 
  Legalisasi 'Law As a Tool of Crime' di Penangkapan Wilson Lalengke
  Ketua Komite I DPD RI Desak Polisi Usut Tuntas Pelaku Penganiayaan terhadap Jurnalis di Pringsewu
  AJI Desak Kepolisian Usut Tuntas Kekerasan Terhadap Jurnalis Nurhadi
  Jurnalis MerahPutih.com Hilang Saat Meliput Aksi Demo Penolakan UU Omnibus Law
  Penganiayaan, Intimidasi dan Perampasan Alat Kerja Jurnalis Suara.com
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2