JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengindikasikan bahwa korupsi yang terjadi dewasa ini, terjadi secara sistemik dan masif. Karenanya, KPK, harus menggunakan cara yang luar biasa agar pemberantasan korupsi berjalan efektif.
Inilah yang diungkapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi di Gedung Pusat PP Muhamaddiyah, Jakarta pada Ahad (8/2). “KPK harus mengintegrasikan dan mengonsolidasikan seluruh kekuatan untuk melawan korupsi. Karena kebaikan yang tidak terorganisasi akan dikalahkan kejahatan yang terorganisir,” katanya.
Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh PP Pemuda Muhammadiyah dan Indonesia Corruption Watch (ICW) itu, juga diluncurkan Madrasah Antikorupsi. Ini merupakan tempat belajar antikorupsi yang akan diampu oleh PP Pemuda Muhammadiyah dan ICW.
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiah, Daniel Simanjuntak mengatakan, pembentukan Madrasah Antikorupsi merupakan wujud dukungan Pemuda Muhammadiyah terhadap pemberantasan korupsi.
"Kita berdiri di sini untuk mendukung KPK. Mendukung anti korupsi, agar Indonesia lebih baik lagi ke depan," katanya. Karenanya, ia mengajak seluruh anak bangsa untuk berjamaah melawan korupsi.
Sehari sebelumnya, Sabtu (7/2), dukungan kepada KPK juga datang dari kalangan petani. Sebanyak 200 orang dari Omah Petani Batang yang menggelar ruwatan untuk menolak bala (bahaya) yang saat ini tengah men0gancam KPK.
“Kami melakukan ruwatan agar KPK diajuhkan dari niat tidak baik dari manusia dan makhluk tidak tampak. Secara simbolik, kami ingin KPK tetap jaya dan konsisten,” kata salah seorang petani, Alex.(kpk/bhc/sya) |