Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Mendagri
Mendagri Diminta Lebih Tegas Tuntaskan Kasus Bupati Garut
Sunday 30 Dec 2012 00:01:07
 

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi.(Foto: Ist)
 
CIKINI, Berita HUKUM - Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) dinilai tidak tegas dan lamban dalam menuntaskan kasus Bupati Garut, Jawa Barat Aceng HM Fikri. Akibatnya, Aceng berani melakukan perlawanan terhadap Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

“Perlawanan yang dilakukan Aceng dengan mempolisikan Gamawan akibat ketidaktegasannya. Harusnyaya Mendagri bisa lebih tegas karena dia punya otoritas,” kata peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris di Cikini, Sabtu (29/12).

Menurut Syamsuddin, etika politik dapat menjadi dasar bagi Mendagri untuk mengambil keputusan tegas. “Saat ini sudah ada keputusan DPRD Kabupaten Garut terkait pelanggaran terhadap undang-undang yang dilakukan Aceng sebagai kepala daerah, termasuk skandal nikah kilat. Jadi Mendagri sudah bisa bersikap keras dan tegas demi kepastian hukum,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemdagri Reydonnyzar Moenek mengatakan akan melaporkan balik Aceng karena telah mencemarkan nama baik Mendagri serta melakukan perbuatan tidak menyenangkan.

"Prinsipnya kita siap menghadapi laporan Aceng, dan yang bersangkutan juga akan kita laporkan balik ke Mabes Polri dalam kapasitas lembaga negara," kata Reydonnyzar.(dry/ipb/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Mendagri
 
  Mendagri Perlu Hati-Hati Tunjuk Pejabat Kepala Daerah
  Ini Saran Mendagri Soal Gaya Rambut Pirang Wakil Walikota Palu Pasha Ungu
  Mendagri di Minta Tunda Pelantikan Gubernur Jatim
  Jika Mendagri Ngotot Melantik Hambit, ICW Tempuh Upaya Hukum
  M Nazaruddin Sebut Mendagri Pembohong
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2