JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Innalillaahi wainna ilaihi roji’un, Menteri Kesehatan (Menkes) Nonaktif, Endang Rahayu Sedyaningsih, menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 11.41 WIB. Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Rabu (2/5).
Menkes pergi setelah berjuang melawan penyakit kanker paru yang terdeteksi pada Oktober 2010. Sejak saat itu, Menkes menjalani pengobatan baik di dalam maupun di luar negeri selama lebih kurang 1,5 tahun. Pengobatan yang dijalani antara lain radiasi lokal dan bedah beku untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh. Selama kurun waktu pengobatan tersebut, beliau tetap semangat menjalankan tugas-tugas kementerian selaku Menteri Kesehatan.
Endang Rahayu Sedyaningsih lahir di Jakarta, 1 Februari 1955. Beliau berhasil menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1979. Gelar Master on Public Health dan Doktor Kesehatan Masyarakat diperoleh di Harvard University, Amerika Serikat tahun 1992 dan 1997.
Endang wafat akibat mengidap penyakit kanker paru-paru stadium lanjut. Dan sejak 26 April 2012, Endang mengundurkan diri dari posisi Menkes akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun.
Menurut keterangan Direktur Utama RSCM, Akmal Taher Endang sudah tidak sadarkan diri di Ruang ICU sejak Selasa (1/5) malam kemarin.
Menurut Sekretaris Jenderal Kemenkes, Ratna Rosita mengatakan jenazah akan dibawa ke rumah duka di Jalan Pendidikan Raya III Blok J-55 komplek IKIP Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Besok berangkat dari rumah duka untuk disemayamkan di ruang Leimena Kantor Kemenkes jam 6.30 WIB. Pada pukul 9 pagi dengan inspektur upacara Menko Kesra akan diberangkatkan ke San Diego Hills, Karawang untuk dimakamkan," kata Ratna.
Endang Rahayu Sedyaningsih, bersuamikan dr Reanny Mamahit, SpOG, MM (Direktur RSUD Tangerang) dengan dikaruniai dua putra dan seorang putri. Putra pertama bernama Arinanda Wailan Mamahit, putra kedua bernama Awandha Raspati Mamahit, dan putri paling kecil bernama Rayinda Raumanen Mamahit. (tik/bie) |