JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng tak peduli dengan keluhan Sesmenpora nonaktif Wafid Muharam. Alasannya, ia tak mau mengganggu konsentrasi anak buahnya itu yang tengah menjalankan proses hukum tersebut.
“Kalau saya menjenguk (Wafid), nanti ada persoalan lagi atau mengganggu konsentrasi beliau," ujar Andi Mallarangeng di Gedung DPR, Kamis (8/9).
Namun, saat ditanya bentuk dukungan apa terhadap Wafid, Andi malah tidak memilih untuk bungkam. Ia justru menginginkan wawancara ini segera disudahi. senyum kepada wartawan. "Ya sudah, itu saja ya," selorohnya dengan senyum kecut.
Andi Mallarangeng kembali berkilah, ia tetap pada putusannya. Dirinya tak ingin mengganggu Wafid yang tengah menjalani proses hukum. Justru dukungannya dikhawatirkan bisa memecah konsentrasi bekas anak buahnya itu. "Saya hanya ini beliau berkonsentrasi secara penuh (atas perkaranya). Saya tidak ingin mengganggu dia," selorohnya.
Sebelumnya, terdahwa Wafid Muharam melalui kuasa hukumnya, Erman Umar menyatakan, Menpora Andi Mallarangeng tidak menunjukkan kepeduliannya kepada anak buahnya ini. Selama Wafid menjalani proses hukum, Andi tidak pernah menjenguknya di tahanan.
Selama itu pula Andi hanya mengutus ajudannya untuk menjenguk kliennya di tahanan. Padahal, peranan Wafid di Kemenpora cukup aktif dalam menjalankan instruksi Menpora untuk mencari dana talangan."Untuk mendatangkan klub sepakbola De Jong dari Belanda, Pak Wafid mencari dana talangan sebesar Rp 500 juta atas perintah Menpora," kata Erman
Dukungan konkret justru datang dari para pegawai Kemenpora. Mereka tak segan-segan datang dan menjenguk Wafid di sel tahanan. Mereka memberikan dukungan moral, agar Wafid tabah menghadapi masalah, karena menjalankan perintah atasannya itu. (inc/rob)
|