JAKARTA, Berita HUKUM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih harus menjalani operasi utama setelah selaput di matanya sudah terbentuk sempurna. Sambil menunggu pemulihan, Novel saat ini dalam perjalanan dari Singapura kembali ke Indonesia pada, Kamis (22/2) siang ini.
Novel harus menjalani perawatan mata selama berbulan-bulan di Singapura, akibat mendapatkan serangkaian teror hingga serangan disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Ucapan terima kasih secara khusus Novel sampaikan kepada Presiden Joko Widodo. "Kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah membantu pengobatan saya selama di Singapura," ujar Novel dalam video yang diunggah Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di akun Facebook-nya, Rabu (21/3).
Biaya pengobatan dan perawatan Novel diketahui ditanggung negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.
Selama di Singapura, Novel menjalani beberapa tahapan operasi. Terakhir, pekan lalu, Novel menjalani operasi tambahan untuk mempercepat pertumbuhan selaput di matanya.
"Setelah berhasil operasi kemarin, mata saya sudah tertutup selaput walaupun butuh recovery," kata Novel.
Wajah Novel Baswedan disiram air keras seusai menunaikan shalat Subuh berjamaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 003 RW 010, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017.
Seusai mendapat serangan, Novel dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sore harinya, Novel dirujuk ke Jakarta Eye Center.
Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras ternyata tak cukup ditangani di Indonesia. Pada 12 April 2017, dokter merujuk agar Novel mendapatkan perawatan mata di Singapura.
Lihat Video :
klik facebook.(bh/as)