JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) kembali diadakan untuk ke-9 kalinya di kawasan Sentra Kelapa Gading pada tanggal 12-27 Mei 2012. Tema JFFF (je ef tri - red) tahun ini adalah Innofashion, yaitu perpaduan dari kata innovation dan fashion sebagai interpretasi kekayaan budaya Nusantara dalam olah karya mode dan kuliner dengan sentuhan tren gaya hidup terkini.
JFFF mulai digelar sejak tahun 2004, dan sejak itu rutin diadakan tiap tahunnya setiap bulan Mei. JFFF lahir dari sebuah idealisme yang diprakarsai oleh PT Summarecon Agung Tbk. bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
Perhelatan akbar mode dan kuliner ini selalu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak yang memiliki kesamaan visi untuk mengangkat citra serta harkat dan martabat Indonesia di kancah internasional melalui sektor bisnis berbasis budaya. Kontribusi besar bagi eksistensi dan kesuksesan JFFF diberikan oleh para mitra yang sangat kompeten di bidang usaha dan profesinya masing-masing.
Event akbar Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) ke-9 hadir lebih menggigit dan kaya akan cita rasa dengan digelarnya beragam event kuliner. Sesuai dengan misi JFFF untuk membantu perekonomian bangsa dengan menggerakan semangat kewirausahaan para pengusaha yang bergerak di industri kuliner, maka JFFF kembali menggelar Kampoeng Tempo Doeloe (KTD), Wine & Cheese Expo, dan program belanja Eat & Win.
Kampoeng Tempo Doeloe (KTD)
12 Mei – 3 Juni 2012
Bazaar makanan Nusantara yang setiap tahunnya tidak pernah sepi pengunjung. Dalam sejarah penyelenggaraannya, KTD selalu setia mengangkat makanan Indonesia yang kaya akan perpaduan budaya berbagai bangsa. Martabak dan soto mie merupakan salah satu makanan Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh budaya Asia Timur. Mengikuti perjalanan sejarah bangsa, dunia kuliner Nusantara juga sangat dipengaruhi oleh budaya Belanda. Makanan khas negeri kincir angin ini masih terus hidup dan menjadi bagian dari selera masyarakat Indonesia.
Makanan-makanan tersebut menjadi bagian dari perjalanan kuliner Nusantara serta menjadi inspirasi dari penyelenggaraan KTD di JFFF 2012. Tidak hanya menyajikan kuliner khas zaman kolonial seperti bitterballen, risoles, poffertjes, kroket, klappertaart, dan kue soes, KTD juga menyempurnakan pengalaman pengunjung kembali ke suasana kota tua Batavia.
Mengambil tema Oude Batavia, KTD semarak diwarnai ornamen-ornamen kota Batavia jaman dulu lengkap dengan bangunan ala Stasiun Beos di Kota, Museum Fatahillah, dan juga pernak pernik lainnya. Transaksi pembelian makanan dilakukan dengan kupon unik berbentuk uang kertas kuno yang bisa ditukar di kasir-kasir yang tersedia di setiap sudut La Piazza.
Selain menghadirkan makanan Belanda, KTD tetap mengedepankan makanan tradisional seperti Nasi Goreng Kebon Sirih, Nasi Kucing Sambel Gledek, Nasi Rames Sajian Nusantara, Tongseng, Sate Blok S, Sate Ponorogo, Sate Lak Laka, Sate Bentuman Solo, Sate Padang, Gado-Gado, Empal Gentong, Soto Babe, Soto Bangkong, Tahu Campur, Bebek Kaleyo, Nasi Gudeg, Dapur Menado, Soto Mie, Bakso, Cwie Mie, Kupat Tahu Magelang, Empek-Empek, Tekwan, Rujak Juhi, Nasi Rendang, Ketupat, Otak-Otak, Tahu Gejrot, Kue Putu, Martabak, Buah Lontar, Tahu Sumedang, Kue Jajan Medan, Aneka Gorengan, Pisang Goreng, Onde-Onde, Kerak Telor, Toge Goreng dan masih banyak lagi.
KTD melibatkan lebih dari 44 pedagang kuliner dari berbagai daerah dan berlangsung mulai 12 Mei hingga 3 juni 2012.
Wine & Cheese Expo
11 – 27 Mei 2012
Event kuliner yang mengeksplorasi budaya global dengan menghadirkan beragam jenis wine dari beberapa negara penghasil anggur berkualitas tinggi seperti Argentina, Australia, Chili, Perancis, Jerman, New Zealand, Portugal, dan Afrika Selatan. Wine & Cheese Expo juga diikuti oleh para produsen maupun distributor wine dan keju ternama lainnya.
Wine & Cheese Expo digelar untuk meluaskan wawasan kuliner masyarakat, juga mengenalkan budaya kuliner Nusantara melalui kegiatan pertukaran budaya antar bangsa. Wine & Cheese Expo akan dihadiri oleh winery, pengusaha wine, hingga pengamat kuliner internasional. Tidak hanya menggelar eksibisi, dalam kegiatan ini juga akan diisi dengan beragam acara seperti:
Wine Workshop, Wine Dinner, Wine & Food Pairing, Pastry Chef Show, Wine Challenge
, Cheese Discovery, Indonesia Best Sommelier Competition dan Glass Tasting.
Selain itu untuk melengkapi pengalaman menikmati wine, JFFF juga menggelar acara Wine Dinner dengan menghadirkan deretan chef ternama, di antaranya Antoine Audran, Adhika Maxi & Karen Charlotta, Gilles Marx, dan lainnya. Wine & Cheese Expo terletak berdampingan dengan Kampoeng Tempo Doeloe, sejalan dengan tujuan dari JFFF dalam mensejajarkan posisi makanan Indonesia dalam tataran kuliner global, sekaligus menjadi ajang pertukaran budaya.
Eat & Win Program – Sensasi Makan Gratis
Tidak hanya bersantap, pengunjung JFFF juga berkesempatan memenangkan hadiah makan gratis selama periode 11 Mei hingga 3 Juni 2012. Caranya mudah, struk makan dan minum di tenant yang berpartisipasi dengan nilai minimal Rp 50.000,- dapat ditukarkan dengan 1 kupon berhadiah voucher makan gratis. Selain itu, dalam program ini pengunjung juga bisa memanfaatkan kesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik. (bhc/rat)
|