Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Ukraina
NATO Tegaskan Dukungan atas Ukraina
Friday 05 Sep 2014 14:50:53
 

KTT Nato di Newport, Wales, diikuti para pemimpin dari sekitar 60 negara.(Foto: Istimewa)
 
UKRAINA, Berita HUKUM - Pakta pertahanan Atlantik Utara, NATO, menegaskan berdiri 'bersama Ukraina' dalam menghadapi pengaruh Rusia yang ingin menguncang kestabilan. Dalam pertemuan puncak NATO di Newport, Wales, Inggris barat, NATO juga mendesak agar Rusia menarik pasukannya dari Ukraina dan mengakhiri 'aneksasi gelap' atas Kriema.

Melalui pernyatan yang disampaikan Sekjen NATO, Jendera Anders Fogh Rasmussen, disebutkan pula agar Rusia mundur dari konfrontasi dan kembali ke jalur perdamaian.

Kepada para wartawan, Rasmussen menegaskan tidak ada yang ingin terlibat konflik dengan Rusia dan jalan terbaik adalah sebuah penyelesaian politik.

Para pejabat pemerintah Inggris mengatakan bahwa sanksi baru Uni Eropa dan Amerika Serikat atas Rusia kemungkinan akan diumumkan Jumat 4 September.

Sanksi tersebut diperkirakan pembatasan lebih lanjut untuk sektor perbankan, energi, dan pertahanan.
Selain itu akan lebih banyak orang-orang yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin yang akan mendapat larangan melakukan perjalanan ke Uni Eropa dan Klik Amerika Serikat.

Dalam perkembangan terpisah, Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, dan para pemberontak yang didukung Rusia mengatakan sebuah gencatan senjata mungkin bisa tercapai Jumat.

Rusia selalu membantah mempersenjatai kelompok pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur dan mengerahkan pasukannya ke sana.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Ukraina
 
  Ribuan Drone Digunakan Perang di Ukraina, Mengapa Fungsinya Begitu Penting?
  Krisis Pangan, Rusia Buka Opsi Ekspor Gandum Ukraina
  Rusia Ingin Umumkan Kemenangan di Ukraina pada 9 Mei, Kenapa Tanggal Itu Begitu Penting?
  Mengapa Indonesia Abstain Saat Rusia Dikeluarkan dari Dewan HAM PBB?
  Bagaimana Sikap Negara BRICS terhadap Rusia?
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2