Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Kasus Wisma Atlet
Nazaruddin Harus Bicara Bongkar Korupsi
Thursday 18 Aug 2011 19:23:57
 

Mahfudz Siddiq (Foto: Istimewa)
 
JAKARTA-Pernyataan berupa janji M Nazaruddin untuk tidak membongkar keterlibatan sejumlah elite Partai Demokrat dan KPK dengan catatan istri dan anaknya selamat, dianggap sebagai antiklimaks dari kasus korupsi wisma atlet SEA Games.

Tersangka kasus dugaan korupsi ini, agar hanya dirinya yang dihukum, tidak semudah itu. Justru sikap yang diambil Nazaruddin itu akan sangat merugikan Partai Demokrat sendiri. Demikian dikatakan anggota FPKS DPR Mahfudz Siddiq kepada wartawan di DPR, Jakarta, Kamis (18/8).

Menurut dia, dua bulan Partai Demokrat dibombardir dengan tuduhan luar biasa. Jika tuduhan tersebut didiamkan atau tidak ditindaklanjuti secara hukum akan sangat merugikan Demokrat. "Kalau ditutupi dapat membuka mata publik bahwa apa yang dikatakan Nazaruddin benar bahwa Demokrat terlibat korupsi,” ujarnya.

Untuk memulihkan nama baik, lanjut dia, Partai Demokrat seharusnya memproses hukum terhadap Nazaruddin dilakukan secara transparan. Hanya dengan cara itu, segala tuduhan bisa dibuktikan dihadapan hukum. “Di hadapan penegak hukum, akan jelas diketahui siapa pihak yang bersalah dan siapa yang tidak. Jika tidak diproses hukum, secara isntitusi Demokrat tetap akan babak belur," jelasnya.

Pendapat serupa disampaikan pemerhati antikorupsi Saldi Isra. Nazaruddin tidak boleh bungkam terhadap apa yang diketahui untuk melindungi istrinya. Kasus yang ia ketahui juga tidak ada urusannya dengan SBY. “Dia tidak boleh dia membungkus apa yang dia ketahui untuk kepentingannya sendiri," kata dia.

KPK, saran saldi, harus dapat mengorek lebih dalam dan mengkroscek keterangan yang sering kali dilontarkan Nazaruddin dari jarak jauh. Hal ini modal untuk memproses orang di luar Nazaruddin. “Justru surat yang dikirimkan Nazaruddin kepada Presiden SBY, kian menguatkan indikasi keterlibatan orang yang kuat di negara ini. Nazaruddin bilang tidak akan menceritakan apa pun bukti yang ada, berate dia itu tahu banyak. Ini modal KPK untuk korek terus," kata Saldi.

Jika SBY mengamini surat yang dikirimkan Nazaruddin, mantan Bendahara Umum itu akan semakin menggerus Partai Demokrat. "Sekarang tak ada urusan dengan SBY. Ini sudah masuk wilayah hokum, bukan masalah politik lagi,” kata dia dengan nada tinggi.(rob/wmr/biz)



 
   Berita Terkait > Kasus Wisma Atlet
 
  Pernyataan Yulianis, Diduga Fahri Hamzah Ikut Kecipratan Uang dari Nazaruddin
  Elza Syarief: M Nazaruddin Akan Beberkan 30 Kasus Korupsi Baru Ke KPK
  Lengkapi Berkas Anas, KPK Garap Angie
  Kalah Banding di Pengadilan Tinggi, KPK Berniat Banding Hingga ke MA
  KPK Telusuri Keterlibatan Gubernur Alex Noerdin
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2